I made this widget at MyFlashFetish.com.


Selasa, 15 Desember 2009

Yudhi Promosikan AYUHA


BANJARMASIN, BPOST – Peringatan Hari Nusantara ke-10 dan Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial serta Peresmian Pelabuhan Ikan Air Tawar di Jalan RK Ilir, Selasa (15/12) jadi ajang bagi Yudhi Wahyuni mempromposikan diri.

Saat memberikan sambutan di hadapan warga, calon incumbent ini menyatakan dirinya mantap untuk menjadi walikota Banjarmasin periode 2010 – 2015.

”Tentunya, dukungan dari sampiyan menentukan. Sampiyan bisa merasakan pembangunan dan menentukan pilihan,” kata Yudhi.

Sebelumnya, perwakilan warga Jalan RK Ilir yang bertempat tinggal di sekitar Pelabuhan Ikan Air Tawar menyampaikan dukungannya untuk menjadi walikota Banjarmasin kedua kalinya.

“Kamiwarag RK Ilir, mendukung terpilihnya kembali Yudhi Wahyuni sebagai Walikota Banjarmasin. Soalnya kami sudah merasakan hasil pembangunannya,” ujarnya.

Kepada undangan yang hadir, Yudhi meminta apa yang disampaikan warga tersebut jangan dianggap sebagai ajang dukung mendukung. Dia mengatakan, tidak ada paksaa dalam memilih karena masyarakat sudah cerdas. “Dukungan yang mereka (warga) utarakan itu kehendak mereka,” kata Yudhi.

Dia juga membantah, dukungan dari warga Jalan RK Ilir itu direkayasa. Menurut Yudhi, adanya dukungan itu menandakan pembangunan yang dijalankan sesuai keinginan masyarakat.

Pada acara itu, Yudhi yang juga menjabat Ketua DPW PAN Kalsel memperkenalkan yel-yel dukungan. Seperti diketahui, Yudhi berpasangan dengan Ketua DPD PKS Kota Banjarmasin Haryanto. Yel-yel yang diperkenalkan Yudhi adalah akronim namanya dan Haryanto. “Ayuha, Achmad Yudhi Wahyuni dan Haryanto,” kata Yudhi.

Yel-yel itu masih bersambung dengan kalimat mirip dengan slogan Yudhoyono-Boediono. “Kita Ayuha Teruskan, kalau Yudhoyono kan Lanjutkan, supaya jangan dikira mencontek,”ujanya

Sampai saat ini, partai yang mengusung Ayuha hanya PAN dan PKS. Sedangkan partai lain yang dilamar Yudhi belum menentukan sikap.

Seperti PKB, sampai saat ini belum menentukan, pakah akan memilih mendukung Yudhi atau Muhidin. PKB hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota Banjarmasin. Jadi, dipastikan tidak bisa mengusung calon walikota kecuali berkoalisi karena tidak memenuhi syarat minimal 15 persen kursi di DPRD Kota Banjarmasin.

Sampai saat ini, lanjut Budi Wijaya, baru Yudhi dan Muhidin yang melamar. “Akhir Desember, kita akan konvensi. Kedua calon kita minta memaparkan visi dan misinya,” ujarnya. (ire)

Sumber : Banjarmasin Post (16/11)

Jumat, 11 Desember 2009

Alwi dan Zairullah Hadiri Konsolidasi Kader PKS

Pilkada Banjarmasin beberapa bulan lagi, namun, kader-kader PKS tidak mau berdiam diri. Setelah adanya keputusan DPP PKS agar PKS Banjarmasin mengusung Ketua DPD PKS Banjarmasin, H. Haryanto untuk menjadi calon wakil walikota Banjarmasin mendamping H. Yudhi Wahyuni. PKS langsung melakukan sosialisasi dan konsolidasi kader di Aula Yayasan Kanker Indonesia Banjarmasin (05/12).

Acara yang bertajuk konsolidasi kader Menuju Banua Sejahtera tersebut, dihadiri para petinggi partai baik tingkat Kota Banjarmasin maupun Provinsi Kalsel. Bahkan H. Alwi Sahlah yang diberitakan mundur oleh media massa juga hadir ditengah-tengah kader PKS Banjarmasin.

Kehadiran mantan ketua PKS Kalsel, Alwi Sahlan di hadapan kader PKS Banjarmasin untuk memberikan penjelasan kepada kader-kader PKS terkait pemberitaan yang berkembang selama ini.

Menurut Alwi Sahlan kemundurannya terhadap pencalonan Gubernur Kalsel, karena tidak mendapatkan dukungan dari keluarga, bahkan menurut Alwi Sahlan kemundurannya dari bursa calon wakil gubenur Kalsel tersebut diputuskan setelah melaksanakan sholat Istikharah.

Sedangkan, dihadapan kader-kader PKS, Calon Wakil Walikota dari PKS, H. Haryanto menyatakan kesiapannya untuk maju ke pilkada kota Banjarmasin, dan akan siap bekerja keras ujarnya. “Saya siap maju, karena ini merupakan keputusan “syuro” DPP PKS, dan Saya siap untuk bekerja keras untuk membangun Kota Banjarmasin, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PKS H. Haryanto dihadapan kader-kader militan PKS, juga menyampaikan beberapa komitmennya untuk membangun Kota Banjarmasin, diantaranya komitmen untuk meningkatkan SDM masyarakat.

Acara yang bertajuk konsolidasi kader Menuju Banua Sejahtera tersebut tidak hanya mengkonsolidasikan kesiapan PKS dalam memenangkan pilkada Kota Banjarmasin, namun juga kesiapan kader PKS Kota Banjarmasin untuk memenangkan pilkada provinsi.

Dalam sosialisasi keputusan DPP PKS di tingkatan provinsi langsung dipaparkan oleh ketua Tim Penjaringan PKS, Ibnu Sina, S.Pi didampingi Riswandi, S.PI dan juga Ketua Bidang Pembinaan Kader (BPK) Wilayah, Muh Ihsanudin.

Dihadapan kader-kader PKS Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menceritakan kronologis pencalonan gubernur dan wakil gubenur, hingga terpilihnya Zairullah Azhar sebagai calon gubernur dari PKS.

Sedangkan Riswandi selaku ketua MPW PKS Kalimantan Selatan, meminta agar kader-kader PKS tidak terpancing terhadap pemberitaan yang mencoba memecah persatuan kader-kader PKS. Sebelumnya Ibnu juga sempat meminta komitmen kader-kader PKS agar dapat memenangkan pilkada baik di tingkat Kota Banjarmasin maupun di tingkat provinsi.

Menjelang akhir acara, calon gubernur Zairullah Azhar pun hadir ditengah-tengah kader PKS, dengan singkat Zairullah memperkenalkan dirinya di hadapan kader-kader PKS.

Konsolidasi PKS Banjarmasin jelang Pilkada 2010

Jelang Pilkada Kota Banjarmasin yang akan dilaksanakan 2010 nanti, kader-kader PKS Banjarmasin pun melakukan konsolidasi, di gedung Yayasan Kanker Indonesia (05/12).

konsolidasi

Wakil Walikota, Alwi Sahlan mengklarifikasi isu yang beredar di media massa di hadapan kader-kader PKS.

konsolidasi2

Kader PKS yang tergabung dalam wanita keadilan, antusias mendengarkan penjelasan yang disampaikan.

konsolidasi3

Ketua Tim 5 PKS Banjarmasin (TOM), menjelaskan kepada para kader PKS urgensi pilkada dan kemenangan 2010

konsolidasi4

Calon Wakil Walikota Banjarmasin, H Haryanto, yang juga ketua DPD PKS Banjarmasin, menyampaikan komitmennya untuk kemenangan PKS di Kota Banjarmasin 2010

Kamis, 19 November 2009

Bayan DSP PKS

BAYAN
DEWAN SYARI’AH PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
NOMOR : 31/B/K/DSP-PKS/1430

TENTANG

ANJURAN MENINGKATKAN IBADAH
PADA SEPULUH HARI PERTAMA
BULAN DZULHIJJAH DAN SHALAT IDUL ADHA

Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang mulia, salah satu dari bulan haram (suci) di mana amal ibadah di bulan ini pahalanya dilipatgandakan. Dan bulan ini juga merupakan bulan pelaksanaan ibadah haji. Jutaan umat Islam berkumpul di tanah suci untuk menunaikan panggilan Allah melaksanakan rukun Islam yang kelima.

Kemuliaan bulan Dzulhijjah, khususnya pada sepuluh hari pertama telah diabadikan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Demi fajar, Dan malam yang sepuluh, Dan yang genap dan yang ganjil, Dan malam bila berlalu” (QS Al-Fajr : 1-4)

Allah SWT. bersumpah dengan lima makhluk-Nya, bersumpah dengan waktu fajar, malam yang sepuluh, yang genap, yang ganjil dan malam ketika berlalu. Dan para ulama tafsir seperti, Ibnu Abbas ra, Ibnu Zubair ra, Mujahid ra, As-Sudy ra, Al- Kalby ra. menafsirkan maksud malam yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Allah bersumpah dengan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah karena keutamaan beribadah pada hari tersebut, sebagaimana hadits Rasul saw, :

Dari Ibnu Abbas ra berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Tiada hari dimana amal shalih lebih dicintai Allah melebihi hari-hari ini –yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjjah.“ Sahabat bertanya, ”Ya Rasulallah saw, tidak juga jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah?“ Rasul saw. menjawab, ”Tidak juga dengan jihad, kecuali seorang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya serta tidak kembali (gugur sebagai syahid).” (HR Bukhari)

AMAL SHALIH DI SEPULUH HARI PERTAMA DZULHIJJAH

1. Takbir, Tahlil dan Tahmid

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (QS Al-Baqarah: 203)

Jumhur ulama sepakat bahwa beberapa hari berbilang adalah hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Imam Al-Bukhari memasukan hari Tasyriq pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah, dan memiliki keutamaan yang sama sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani memberikan komentar dalam kitabnya Fathul Bari:

Pertama, bahwa kemuliaan hari Tasyriq mengiringi kemuliaan Ayyamul ‘Asyr;
Kedua, keduanya terkait dengan amal ibadah haji; ketiga, bahwa sebagian hari Tasyriq adalah sebagian hari ‘Ayyamul ‘Asyr yaitu hari raya Idul Adha.

Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Tiada hari-hari dimana amal shalih paling utama di sisi Allah dan paling dicintai-Nya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Perbanyaklah pada hari itu dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid.” (HR Ahmad dan Al-Baihaqi)

Berkata Imam al-Bukhari, ”Ibnu Umar ra. dan Abu Hurairah ra pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah pergi ke pasar bertakbir dan manusia mengikuti takbir keduanya.

2. Puasa sunnah, khususnya puasa sunnah ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah

Dari Abu Qatadah ra berkata, Rasulullah saw. ditanya tentang puasa hari ‘Arafah.
Rasul saw menjawab, ”Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim)

3. Memperbanyak amal ibadah, karena pahalanya dilipatgandakan, seperti shalat, dzikir, takbir, tahlil, tahmid, shalawat, puasa infak dll.

Dari Jabir ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Sebaik-baiknya hari dunia adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” Ditanya, “Apakah jihad di jalan Allah tidak sebaik itu?” Rasul saw. menjawab, ”Tidak akan sama jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang menaburkan wajahnya dengan debu (gugur sebagai syahid).” (HR Al-Bazzar dengan sanad yang hasan dan Abu Ya’la dengan sanad yang shahih)

4. Shalat ‘Idul Adha pada Hari Nahr (10 Dzulhijjah)

Allah Ta’ala berfirman:

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (QS al-Kautsar : 2)

Di antara makna perintah shalat disini adalah shalat Idul Adha. Berkata Ar-Rabi’, “Jika engkau selesai shalat di hari Idul Adha, maka berkurbanlah.” Rasulullah bersabda:

Dari Abu Said berkata, “Rasulullah saw. keluar di hari Idul Fitri dan Idul Adha ke musholla. Yang pertama dilakukan adalah shalat, kemudian menghadap manusia – sedang mereka tetap pada shafnya- Rasul saw berkhutbah memberi nasehat dan menyuruh mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Dari Ummi ‘Athiyah berkata, ”Kami diperintahkan agar wanita yang bersih dan yang sedang haidh keluar pada dua Hari Raya, hadir menyaksikan kebaikan dan khutbah umat Islam dan orang yang berhaidh harus menjauhi musholla.” (Muttafaq ‘alaihi)

Dalam menetapkan shalat Idul Adha (Hari Nahar) DSP mengacu pada semangat kebersamaan dengan seluruh komponen umat Islam di Indonesia dan merujuk pada Keputusan Fatwa MUI No. 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah serta ketetapan/sidang itsbat Depag RI bersama ormas Islam.

5. Takbir dan berkurban di hari raya Idul Adha dan hari Tasyriq

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (QS Al-Baqarah: 203)

Dari Aisyah ra bahwa Nabi saw bersabda, “Tidak ada amal anak Adam di hari Nahr yang lebih dicintai Allah Azza wajalla dari menumpahkan darah. Sesungguhnya kurban datang di hari kiamat dengan tanduk, kakinya dan bulunya. Dan sesungguhnya darah sampai kepada Allah Azza wajalla di suatu tempat sebelum jatuh ke bumi, maka perbaikilah jiwa.” (HR Ibnu Majah)

Pada hari Tasyriq juga masih disunnahkan untuk berkurban. Rasulullah saw. bersabda,

Seluruh hari Tasyriq adalah hari penyembelihan (kurban).” (HR Ahmad)

Demikian Bayan Dewan Syari’ah Pusat Partai Keadilan Sejahtera sebagai panduan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua.

Jakarta, 1 Dzulhijjah 1430 H
17 November 2009 M

DEWAN SYARI’AH PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA



KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA
KETUA

Selasa, 17 November 2009

PAN dan PKS Kembali Berkoalisi

Usung Yudhi Wahyuni-Hariyanto

Banjarmasin, Bpost- Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali berkoalisi, pada pemilihan walikota dan wakil wali kota Banjarmasin 2010.

Yudhi Wahyuni sebagai calon incumbent berduet dengan calon PKS, Haryanto. Duet ini dianggap sangat cocok karena masing-maisng berpengaruh di partainya. Seperti diketahui, Yudhih adalah ketua DPW PAN Kalsel. Sementara Hariyanto menjabat ketua DPD PKS kota Banjarmasin.

Koalisi ini terbentuk setelah DPW PKS Kalsel mengeluarkan rekomendasi. Pada surat rekmendasi teratanggal 16 November 2009, ditandatangani ketua Dewan Wilayah Dakwah DPW PKS ustadz Rahman Hamim, disebutkan PKS resmi mengusung Yudhi-Hariyanto.

Keputusan tersebut seperti telah dipredeksi banyak pihak. Sejak awal Yudhi sangat berharap untuk kembali berduet dengan PKS. Yudhi ingin mengulang sukses berduet dengan wakil PKS, Alwi Sahlan pada pilkada 2005.

Ketua DPD PKS kota Banjarmasin, Hariyanto, senin (16/11) mengatakan, penetapan nama tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku di internal partai. Seperti diketahui, sebelumnya hasil penjaringan intenal PKS, muncul dua nama, yakni Hariyanto dan mantan wakil ketua DPRD kota Banjarmasin Sirajudin Habibie.

“Rekomendasi DPP PKS memilih pak Yudhi sebagai calon wali kota dan saya sendiri sebagai pendampingnya,” kata Haryanto.

Rekomendasi dikuatkan dengan surat keputusan dari DPP PKS tersebut menjadi dasar rujukan untuk menggalang koalisi dengan PAN. Ketua pertai segera mematangkan visi dan misi serta kontrak politik unutk menguatkan dukungan.

Baik PAN maupun PKS sama-sama memiliki lima wakil di DPRD kota Banjarmasin. Koalisi antar kedua partai ini sudah cukup untuk mengusung calon walikota dan wakil wali kota. “Kontrak politik tinggal selangkah lagi,” kata Haryanto.

Haryanto mengatakan, penetapan waktu dekrelasi di serahkan kepada PAN sebagai pengusung incumbent. Begitu pula dengan rencana dibentuknya koalisi besar untuk memenangi pilkada di kota Banjarmasin.

“Pak Yudhi dan partainya lebih aktif melakukan komunikasi politik dengan partai lain agar menjadi partai besar,” kata Haryanto.

Sementara itu, Yudhi mengucapkan syukur atas keputusan PKS mengusung dirinya dan Haryanto. Menurut Yudhi, sejak awal dia menyerahkan nama calon wakil walikota kepada PKS.
“Itu keputusan internal partai. Meskipun sejak awal dua nama yang terjaring itu sama-sama bagus. Baik Haryanto maupun Sirajudin,” kata Yudhi.

Dia juga masih berharap ingin membangun koalisi besar. Sebelumnya Yudhi sudah memasukan lamaran ke beberapa partai politik, seperti PKB, PPP dan PDIP dan partai Demokrat. (cio)

Sumber: Banjarmasin Post

Sabtu, 14 November 2009

Ingin Setara Alwi Sahlan

Banjarmasin, BPost - Yudhi Wahyuni merasa nyaman saat memimpin Banjarmasin bersama wakil dari PKS, Alwi Sahlan. Sukses memenangi Pilkada 2005 hendak diulanginya lagi dengan mempertahankan koalisi dengan PKS.

"Saya sangat berharap bisa kembali duet dengan PKS. Kemungkinan besar PAN tetap koalisi dengan PKS untuk mengukir kembali kemenangan yang pernah diraih lima tahun lalu," kata ketua DPW PAN Kalsel itu, Jumat (13/11).

Meskipun calon incumbent pemilihan Walikota Banjarmasin 2010 ini juga melamar ke Partai Golkar dan Partai Demokrat, namun jika PKS setuju untuk melanjutkan koalisi, dia sudah bisa mencalonkan diri. Sebab, PAN dan PKS sama-sama memperoleh lima kursi di DPRD Kota Banjarmasin.

"PAN dan PKS bergabung sudah bisa mengusung calon. Tapi akan lebih kuat jika koalisi besar dan permanen dengan sejumlah partai," ujar Yudhi.

Mengenai calon pendampingnya, Yudhi menyerahkan sepenuhnya kepada PKS, meskipun dia berharap bisa kembali berduet dengan Alwi Sahlan.

Namun, harapan Yudhi itu tidak terwujud karena dua kader PKS, Haryanto dan Sirajuddin Habibie telah disiapkan sebagai calon wakil walikota. Sedangkan Alwi disiapkan sebagai calon wakil gubernur.

"Biar PKS yang menentukan. Tapi, diharapkan yang kemampuannya minimal sama dengan Pak Alwi," Kata Yudhi.

Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Kalsel, Awan Subarkah mengakui PKS hanya menyiapkan figur wakil walikota. "Tim perumus sedang menyelesaikanpembahasan untuk memilih satu diantara dua kader terbaik PKS itu," kata Awan.

Awan menilai Yudhi dan PAN adalah mitra koalisi yang solid sejak 2005. Yudhi adalah calon pertama melamar ke PKS. "Lamaran Pak Yudhi paling lengkap. Selain ada rekomendasi partai, visi dan misinya juga jelas dan sudah dibahas di internal PKS," kata Awan

Sumber : Banjarmasin Post, (14/11/2009)

Jumat, 13 November 2009

PKS Kalsel Loloskan Dua Balon Gubernur

Banjamasin (ANTARA) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Selatan (Kalsel) meloloskan dua bakal calon (balon) gubernur yang akan maju pada pemilu kepala daerah (Pilkada) Kalsel 2010.

“Kedua orang yang lulus tersebut masing-masing H. Zairullah Azhar, kini Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Kalsel serta H.Muhammad Ramlan, pengusaha terkenal di provinsi ini,” kata anggota Tim Pejaringan Gubernur dari PKS Kalsel Riswandi, SIP, di Banjarmasin, Senin.

Ia menjelaskan mereka lolos setelah melalui proses verifikasi dari PKS, termasuk uji kepatutan atau kelayakan.

Wakil Ketua DPRD Kalsel dua periode tersebut yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS tingkat provinsi itu mengatakan dari empat pelamar balon gubernur Kalsel periode 2010 – 2015 untuk dicalonkan PKS, secara umum memenuhi persyaratan, kecuali yang berkaitan dengan pernyataan dukungan dari partai politik (parpol) lain, hanya dua orang yang memenuhi.

“Sebagai contoh Pak Zairullah memperlihatkan pernyataan dukungan secara tertulis dari Partai Bintang Reformasi (PBR),” katanya mengutip keterangan Ketua Tim Penjaringan Gubernur dari PKS Kalsel Ibnu Sina, SIP.

“Begitu pula Pak Ramlan punya pernyataan dukungan tertulis dari sejumlah parpol kecil (yang tidak mendapatkan kursi di DPRD Kalsel), yang kalau ditotal perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2009 mencapai 15 persen,” katanya tanpa merinci nama parpol pendukung tersebut.

Ia mengatakan sesuai dengan ketentuan organisasi, mereka yang lolos verifikasi serta uji kelayakan dan kepatutan direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk mendapat pertimbangan serta penetapan.

“Sesuai ketentuan partai yang berwenang menetapkan balon pemimpin daerah yang bakal ikut dalam Pilkada adalah DPP, dengan yang mengeluarkan surat keputusan (SK) sebagai pegangan pendaftaran Pilkada pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat,” katanya.

Bagi kader internal PKS yang bakal maju dalam Pilkada, kewenangan mengeluarkan SK penetapan juga berada pada DPP, lanjutnya.

Untuk calon wagub dari kader sendiri, berdasarkan ketetapan partai, PKS Kalsel merekomendasikan dua orang ke DPP masing-masing H. Habib Aboe Bakar, kini anggota DPR-RI asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel serta Drs.H. Alwi Sahlan, MSi, kini Wakil Wali Kota Banjarmasin.

“Sesuai petunjuk DPP, PKS Kalsel hanya akan menempati kedudukan orang nomor dua di jajaran pemerintah provinsi (pemprov) atau sebagai wagub. Hal itu berdasarkan beberapa pertimbangan dari DPP,” demikian Riswandi.

Pelamar balon gubernur Kalsel lewat PKS selain Zairullah dan Ramlan adalah HM. Rosehan NB, SH, kini Wagub Kalsel serta H. Sjachrani Mataja, kini Bupati Kotabaru, Kalsel.

Sumber: http://id.news.yahoo.com/antr/20091109/tid-pks-kalsel-loloskan-dua-balon-gubern-f9ffe45.html

Alwi Siap Dampingi Zairullah


PKB Pilih Cagub Yang Popularitasnya Tinggi

Banjarmasin, KP— Teka-teki siapa yang bakalan mendampingi calon gubernur (Cagub) Kalsel, Dr HM Zairullah Azhar, pada pertarungan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 16 Juni mendatang sedikit dimulai terkuak. Ini terdengar dari pertanyaan Alwi Sahlan yang menegaskan bahwa dirinya siap mendampingi Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut.

“Saya hanya salah seorang yang disulkan oleh PKS, tapi secara pribadi saya siap mendampingi Zairullah pada pilkada nanti,” tegasnya kembali, kepada wartawan saat menghadiri pengajian rutin di kediaman Zairullah Azhar jalan Sultan Adam Banjarmasin, mingu (1/11) malam.

Akan tetapi, ujar Alwi, ini belum final semuanya menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Dirinya sendiri bersama Zairullah merupakan pasangan dalam pilkada nanti yang diusulkan oleh DPW PKS Kalsel.

Dengan pernyataan Alwi Sahlan tersebut, maka tabir pasangan Zairullah yang selama ini masih dirahasiakannya sedikit tersingkap. Tentunya hal itu seperti yang sudah dipredeksikan beberapa kalangan dan pengamat politik.

Zairullah sendiri dalam acara pengajian tersebut tidak seperti biasanya, meminta restu kepada jema’ah serta para alim ulama dan para haba’ib untuk maju sebagai kandidat calon gubernur Kalsel.

Hanya saja, rencana Zairullah Azhar yang akan mendekrelasikan diri pada awal bulan November ini harus ditunda, karena terlebih dalu melihat dari tahapan-tahapan pilkada yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel.

Dekrelasi yang banyak ditunggu oleh masyarakat itupun, akhirnya dilaksanakan setelah ada keputusan rapat dari tim pemenangan bentukkan Zairullah sendiri.

“InsyaAllah hal itu tidak lama lagi, setelah tim melaksanakan petemuan akbar, dekrelasi akan segera digelar mudah-mudahan dalam bulan ini juga,” sebutnya.
Meskipun beberapa partai yang dilamarnya telah memberikan ‘sinyal’ kepada Zairullah, namun presiden anak yatim itu tidak ingin mendahului keputusan partai pendukungnya. Semua diserahkan kepada mekanisme yang ada partai pengusung itu. PKB pilih cagub dan popularitas tinggi

Sementara ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel H Mulyadi Mangin SE, menyatakan partainya dalam menentukan siapa yang bakalan diusung menjadi cagub melihat dari tingginya tingkat popularitasnya saja, lanjut anggota DPRD Kalsel ini secara luas. Untuk menentukan langkah itu sangat dibutuhkan survey dari akar rumput PKB sendiri.

Penentuan itu sendiri, ujarnya, akan terlihat pada hasil Musyawarah Kebangkitan (Musyakib) yang akan digelar PKB Kalsel bersama pengurus cabang dan anak ranting, sabtu depan.
Ada beberapa nama yang sudah mengajukan lamaran ke PKB untuk menjadi cagub Kalsel, diantaranya Zairullah Azhar (Bupati Tanah Bumbu), Yoyo (Gp Anshor), Ramlan (Pengusaha) dan Rudy Resnawan (Walikota Banjarbaru).

“Di PKB semua pelamar ,mempunyai hak dan kesempatan yang sama, semuanya akan diputuskan dalam musykib nanti”, katanya. (ban/k-3)

Sumber: Kalimantan post

Rabu, 11 November 2009

PKS Cuma Usung Wakil

Banjarmasin, B.Post- Diam-diam Ketua DPW PArtai Amanat Nasional (PAN) Kalsel, HA Yudhi Wahyuni rajin melakukan komunikasi Politik.




Dia sudah melamar ke sejumlah partai politik untuk menggalang dukungan untuk pemilihan walikota 2010.

Selain melamar ke PKS, Partai Golkar dan Partai Demokrat, Yudhi juga akan melamar ke partai lain. "Nanti kami juga akan melamart ke partai lain seperti PKB, PPP maupun PDIP," Kata Yudhi, Rabu (11/11) usai menghadiri silaturahmi guru SMA di Gedung Mahligai Pancasila.

Calon incumbent itu berharap, lamarannya bisa diterima demi memuluskan langkahnya. "Usaha sudah, sekarang pasrah sambil menunggu jawaban dari lamaran yang sudah saya serahkan ke partai-partai," ujarnya.

Partai Golkar dan PKS Kota Banjarmasin resmi merekomendasikan Yudhi Wahyuni sebagai Calon Walikota Banjarmasin periode 2010 - 2015. Nama Yudhi sedang digodok di Golkar dan PKS untuk ditetapkan sebagai calon walikota.

"Selain masuk bursa polling, Pak Yudhi satu-satunya calon yang melamar Partai Golkar. Jadi namanya yang direkomendasikan ke Provinsi untuk ditetapkan," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, Iwan Rusmali.

Namun, wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin itu mengaku belum tahu, apakah partai berlambang pohon beringin ini menyiapkan calon pendamping atau hanya mendukung sebagai bentuk koalisi.

"Selain Pak Yudhi, ada juga kader partai sendiri yang masuk polling dan sedang digodok di tingkat provinsi," ujar Iwan.

Sementara itu, penjaringan yang dilakukan PKS Kota Banjarmasin dari kadernya sendiri sudah mengerucut menjadi dua nama, yakni Ketua DPD PKS Kota Banjarmasin Haryanto dan mantan wakil ketua DPRD Kota banjarmasin Siradjudin Habibie.

Tim penjaringan pilkada tingkat provinsi untuk PKS sedang memproses dua nama itu. salah satu bakal dipilih sebagai calon dari internal partai.

Namun, PKS hanya mendudukkan calon dari internal partai sebagai orang nomor dua (wakil walikota). "PKS hanya menyiapkan untuk posisi nwakil walikota saja. Harapan PKS, siapapun calon walikotanya bisa mengambil wakil dari PKS," kata Sekretaris DPD PKS Kota Banjarmasin Awan Subarkah.

Sementara itu, Partai Demokrat dikabarkan bakal mengusung calonnya sendiri. Sekda Tanah Bumbu, Zulfadli

sumber : Banjarmasin Post, (12/11/2009)

Jumat, 16 Oktober 2009

PKS dan PAN Dipastikan Akan Kembali Membangun Koalisi Pada Pilwali Banjarmasin 2010 Mendatang.

Hal ini dibuktikan dengan keseriusan kedua partai ini dalam mengintensifkan komunikasi politik membangun koalisi menyongsong pilkada 2010 mendatang.

Menurut Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah atau MPW PKS Kalimantan Selatan, Ibnu Sina kepada Abdi Persada FM kemarin, kemungkinan adanya koalisi ini dilatarbelakangi dengan suksesnya duet PKS dan PAN pada 2005 lalu, yang sempat mengantarkan 2 kader terbaiknya Yudi Wahyuni dan Alwi Sahlan menduduki kursi orang no. 1 dan 2 di kota Banjarmasin.

Diakuinya hingga sekarang peluang kemenangan duet PAN dan PKS di kota Banjarmasin terbilang masih cukup besar. Namun PKS tidak akan mengajukan Alwi Sahlan sebagai wakil walikota, karena Alwi Sahlan sendiri akan dijadikan salah satu kandidat dalam pilgub ke depan.

Sementara itu sekretaris DPW PAN Kalimantan Selatan, Rahmat Nopliardy menjelaskan pihaknya memang sudah sering melakukan komunikasi dengan PKS, terkait rancangan pilwali kota Banjarmasin.

Namun keputusan deklarasi pasangan cawali dan wawali belum dapat dipastikan karena harus menunggu kesepakatan koalisi. Namun ditegaskannya pihaknya tetap menargetkan ketua DPW PAN Yudi Wahyuni sebagai calon walikota. Sedangkan pasangan wakil walikota dari PKS tergantung kesepakatan koalisi partai.

Walau kepastian koalisi sudah terlihat, namun PKS dan PAN nampaknya tetap melakukan antisipasi kalau kedepan koalisi akan gagal, mengingat menjelang pemilihan kepala daerah, peta politik dapat berubah dengan cepat, ditambah konstelasi politik yang semakin memanas. (RIFA AP FM)
Sumber: radioabdipersada.com

Yudhi Tetap Ingin Gandeng PKS

Banjarmasin, KP – Selaku calon incumbent, Yudhi Wahyuni tampaknya ingin tetap mengandeng Partai Keadilan Sejehtera (PKS) sebagai pasangannya, guna menghadapi sejumlah calon kandidat lainnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin priode 2010 -2015.

Keinginan Yudhi agar dapat mempertahankan jabatannya selaku orang nomor satu di kota ‘Seribu Sungai’, ini memang cukup beralasan. Pasalnya Yudhi punya keyakinan, ingin mengulang sukses saat Pilkada 2005 lalu.

Betapa tidak, karena ketika Pilkada yang dipilih langsung oleh rakyat untuk pertama kali, itu Yudhi Wahyuni yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) berpasangan dengan H Alwi Sahlan yang diusung PKS, mampu mengalahkan pasangan calon walikota dan wakil walikota lainnya.

Menurut informasi diperoleh menyebutkan, jika keinginan Yudhi Wahyuni untuk tetap mengandeng PKS, ini dibenarkan Awan Subarkah, salah seorang tim lima yang dibentuk PKS untuk menjaring kandidat calon walikota dan wakil walikota.

Meski diakui, keinginan Yudhi untuk melamar dan mengandeng PKS belum disampaikan secara resmi, sebaliknya sudah dikemukakan secara lisan.

Karena ungkap Awan Subarkah yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, ini sampai sekarang tim lima yang telah dibentuk PKS, masih mengkaji dan sedang membuat analisa dalam kerangka menghadapi Pilkada 2010 mendatang.

“Analisa dan pengkajian yang dilakukan, ini baik menyangkut siapa figur yang layak dicalonkan, atau partai politik (parpol) mana saja yang sudah ada koordinasi untuk berkoalisi,’’ ujarnya.

Diakui pula, PKS sendiri memang sudah menyiapkan empat nama calon dari kader sendiri untuk diusung mengadapi Pilkada. Keempat nama itu adalah, Sirajudin Habibi mantan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Banjarmasin,.

Kedua adalah Akmad Jajuli S.Ked yang sekarang duduk menjadi anggota DPRD Kalsel, ketiga Hariyanto yang sekarang menjabat Ketua DPD PKS Kota Banjarmasin, dan terakhir adalah H Alwi Sahlan yang sekarang menjabat Wakil Walikota Banjarmasin.

“Yang jelas siap nama yang nantinya akan diusung atau parpol mana yang siap berkoalisi dengan PKS, seluruhnya akan diputuskan oleh DPW PKS Kalsel setelah mendapat restu dari DPP PKS,’’ tandas Awan Subarkah.

Termasuk, apakah dalam koalisi nantinya berdasarkan kontrak politik PKS yang akan mengusung calon walikota ataukah tetap mengusung calon wakil walikota saja, demikian Awan Subarkah. (nid/K-5)

Senin, 12 Oktober 2009

"PKS Dijatah Lebih dari Tiga Menteri"

Perkembangan terakhir, PKS mendapat lebih dari tiga kursi menteri.

VIVAnews - Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq, membeberkan partainya mendapat jatah lebih dari tiga kursi menteri dalam kabinet Susilo Bambang Yudhoyono. Namun kepastian itu tentu saja menunggu pengumuman sang presiden terpilih.

"Kalau Pak Tifatul (Presiden PKS) pernah mengisyaratkan tiga, maka perkembangan terbaru lebih dari itu," kata Mahfudz di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 12 Oktober 2009.

Namun perkembangan baru ini masih dibicarakan, "meski hak prerogatif di Presiden SBY," kata Mahfudz.

Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri juga melansir PKS akan mendapat lebih dari tiga kursi menteri. Pada kabinet Indonesia Bersatu saja, terdapat tiga menteri yang berafiliasi ke PKS yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Menteri Perumahan Rakyat Yusuf Asyari.

Penambahan kursi menteri dari PKS diduga terjadi karena Hidayat Nur Wahid tak didukung menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta pernah mengungkap Hidayat akan diplot menjadi menteri.

PKS telah mengantongi sejumlah nama yang diperkirakan kuat akan duduk di kabinet SBY-Boediono mendatang. Walaupun belum berani menyebutkan siapa saja yang diprediksikan akan masuk, Presiden PKS Tifatul Sembiring berharap salah satu yang lolos menuju kabinet adalah mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid.

Diakui Tifatul, telah ada pembicaraan tertutup mengenai masalah itu. Namun, tentu saja tidak mungkin diumumkan ke publik. "Kalau saya sebut nama satu- satu, kalau tidak masuk, nanti keluargnya sudah bikin tumpengan," ucapnya, usai penutupan Rakernas PKS, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (11/10).

Dia berharap, nama- nama yang akan masuk ke kabinet tidak jauh dari yang sudah diusulkan. Beberapa nama, menurut dia sangat ditekankan pada aspek profesional.

"Saya berharap Pak Hidayat ya. Jadi kita tunggu saja kejadiannya. Saya masih presiden partai. Tidak boleh dirangkap-rangkap. Harus mundur salah satu," katanya.

Sementara itu, untuk kader PKS seperti Adhyaksa Dault dan Anton Apriantono, Tifatul menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Jadi besok akan ketahuan. Insya Allah pekan besok. Nggak mungkin kan sebelum tanggal 20," imbuhnya. [mvi/nuz]


Tifatul: Ical Tak Sekuat JK

INILAH.COM, Jakarta - PKS mengucapkan selamat atas terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Partai Golkar. Namun, posisi Ical saat ini tidak sekuta mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla.

Menurut Presiden PKS Tifatul Sembiring, terpilihnya Ical sesuai dengan ramalan banyak orang, jika Ical menang akan merapat ke SBY. "Misalnya dapat jatah dua menteri, tapi kan tidak stronger than before. Berbeda ketika pak JK sebagai wapres. Ia (JK) bisa mengkoordinasi," ujarnya di selap-sela Rakernas PKS di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (11/10).

Seperti, tutur Tifatul, misalnya partai berlambang pohon beringin tersebut mendapat jatah dua kursi menteri. Namun Golkar mempunyai kewajiban di parlemen. "Kalau PKS dapat 14,7 % (seperti perolehan kursi legislatif Golkar) itu beda pastinya," tuturnya.

Karena itu, Tifatul menyarankan, sebaiknya Golkar menjadi oposisi. Karena untuk kebaikan Golkar sesuai dengan imbauan JK di pembukaan Munas. Namun sikap PKS akan ditentukan setelah partai berlambang pohon beringin tersebut memastikan diri berkoalisi atau tidak.

"Ya golkar belum memnentukan pendapat mau koalisi atau oposisi," kata Tifatul yang disebut-sebut bakal menjabat Menkominfo di kabinet mendatang.

Mengenia kabar PDIP-golkar akan mendatap jatah kursi menteri, Tifatul mengaku menyerahkan hal tersebut ke SBY.

Karena, ia mengatakan, SBY dalam hal ini menggunakan strategi dalam pemerintahan. yakni membentuk strong government

"Apakah merekrut dua-duanya PDIP-Golkar. Tapi yang jelas apakah didukungnya Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR merupakan indikasi bahwa SBY mengakomodir PDIP ini juga masih tanda tanya," terangnya.

"Lalu apakah datangnya Ical ke Cikeas. Kita juga tidak tahu. Tapi kalau itu terjadi itu strategi yang dimainkan SBY. Artinya kita tetap yakin, komitmen SBY dengan seluruh parpol koalisi, tetap beliau penuhi," tandas Tifatul. [jib]

http://inilah.com/berita/politik/2009/10/11/166546/tifatul-ical-tak-sekuat-jk/

Tifatul: 2014, PKS Usung Calon Presiden

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera akan mengusung calon presiden sendiri pada Pemilihan Presiden 2014. Ada beberapa alasan yang membuat PKS seoptimistis itu.

"Kalau kita mau, kita bisa," kata Presiden PKS, Tifatul Sembiring saat sambutan pembukaan Rakernas PKS di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat 9 Oktober 2009. "Dengan cara-cara yang benar, kita bisa maju sendiri maupun koalisi mengajukan calon presiden atau wakil presiden."

Tifatul menjelaskan tahun 2009 merupakan pertarungan terakhir bagi para tokoh lama memperebutkan kursi presiden RI. 2014 merupakan waktunya tokoh baru yang lebih muda untuk tampil memimpin negara. "Pak SBY karena dibatasi oleh undang-undang tentu tidak akan maju lagi, karena sudah dua periode menjadi presiden," kata Tifatul.

Selain itu, Megawati akan melakukan suksesi di PDIP sehingga menurut Tifatul pada 2014 nanti tidak akan maju mencalonkan diri menjadi presiden lagi. Tokoh lain, lanjut Tifatul, seperti Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Amien Rais, dan Wiranto juga sudah menyatakan turun dari panggung politik. Demikian pula dengan Jusuf Kalla yang menyatakan akan pulang kampung jika tak terpilih sebagai presiden 2009-2014.

Oleh karena itu, melihat prestasi PKS di 2009 Tifatul yakin PKS mampu bersaing di papan atas pada 2014. Dari sembilan partai yang masuk parlemen di 2009 ini, Tifatul melihat PKS sudah menjadi partai Islam terbesar meski masih menengah karena perolehannya masih 8 persen. PKS bersyukur atas itu. "Namun di 2014 PKS harus bisa menjadi partai papan atas, perolehan suaranya lebih dari 10 persen," kata Tifatul.

Maka dari itu Tifatul berpesan supaya karakter PKS yang sudah terbangun selama ini dan diterima dengan baik di masyarakat jangan sampai hilang. "Karakter dakwah harus kita jaga. Jangan sampai gagal atau menghilangkan karakter itu. Orang cinta dan ikut kita bukan karena kita banyak atau iklan kita banyak, tapi karena suka dengan karakter kita," kata dia.

Dengan 1.875 kader PKS yang tersebar di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, itu merupakan modal yang baik bagi penguatan citra dan karakter PKS di 2014. "Jangan sampai salah kita bertindak, masyarakat akan menilai kita," ujar Tifatul.

Selain itu, lanjut Tifatul, perlu juga PKS melakukan percepatan peningkatan kemampuan dan beradaptasi perkembangan yang ada di masyarakat. Sebab tantangan akan semakin hebat. Makanya harus senantiasa introspeksi atau evaluasi diri. "Hisablah dirimu sebelum dihisab oleh Allah Subhanahu Wa Taala," kata Tifatul.

"Saat ini kita sedang membuat rumusan-rumusan yang akan dibawa ke Munas 2010. Kita menentukan figur yang dapat memiliki acceptabilitas yang tinggi di masyarakat," ujar Wasekjen PKS, Mardani saat berbincang dengan detikcom.

Selain membahas figur yang akan muncul pada 2014, dalam rakernas ini PKS juga mengevaluasi struktur organisasi, hasil pemilu dan pilkada, proses pendidikan kader dan kepribadian kader. Hasilnya akan dibawa untuk membuat rumusan yang akan dibawa ke Munas 2010.

"Kita mau konsolidasi. Kita harus tahu kordinat supaya membidik dengan jelas, kalau kita tahu sudah di mana, kita lebih mudah mengarahkan," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai sejauh ini siapa-siapa saja figur yang sudah muncul, Mardani mengatakan Hidayat Nur Wahid (HNW) masih yang tertinggi.

"Menurut hasil survei internal, HNW paling tinggi 88 persen, kedua Tifatul Sembiring 46 persen, Adhyaksa Dault 45 persen," pungkasnya.

http://politik.vivanews.com/news/read/95995-tifatul__2014__pks_usung_calon_presiden

Tifatul: Jaga Karakter PKS!

“Jangan sampai ada split karakter,” Tegas Tifatul.


PK-Sejahtera Online: “Jagalah karakter PKS. Kita tidak boleh gagal dalam karakter. karena kalau kita gagal, akan ditinggal oleh masyarakat dan umat” Demikian Presiden PKS Tifatul Sembiring di hadapan peserta Mukernas PKS 2009 di Hotel Century Park Jakarta Jumat (10/11).

Bersih, Peduli, dan Profesional adalah ciri karakter PKS. Bersih artinya bebas dari korupsi. “Alhamdulillah, sampai saat ini, belum satupun yang ditangkap KPK karena korupsi”. Ujar Tifatul. Peduli adalah keshalihan sosial. Seperti ketika kita berbicara soal bencana alam di Indonesia. Dari yang terbaru di Sumbar, “Ada 497 kader di padang pariaman dan sekitarnya yang saat ini sedang bahu-membahu membantu korban disana. Kita juga turun di Aceh, Jogja, Tasikmalaya, Garut dan Cianjur, dan lain lain. Kemudian Profesional,” Papar Tifatul.

Saat ini ada 1385 total anggota legislatif DPR dan DPRD, 112 pilkada yg dimenangkan baik itu mengusung maupun mendukung. “Jangan sampai ada split karakter,” Tegas Tifatul.

Mukernas PKS 2009 ini sendiri berlangsung selama tiga hari 9-11 oktober 2009 di Hotel Century Park, Jakarta. Selain untuk konsolidasi pengurus, dari Mukernas ini juga diharapkan dapat merumuskan bahan untuk Munas 2010 yang akan datang.

Kamis, 08 Oktober 2009

PKS Donasi 100 Rumah Tinggal Sederhana Bagi Korban Gempa

Rumah Tinggal Sederhana untuk Korban Gempa/ Pengungsi yang dibuat oleh Tim P2B PKS DKI Jakarta seharga Rp.400.000,- / rumah untuk 1 keluarga.


PK-Sejahtera Online: Pengalaman dari bencana ke bencana, terutama Gempa Bumi yang berkuakatan di atas 7 SR, selalu meninggalkan trauma yang cukup dalam bagi para korban, terutama untuk kembali kerumah masing-masing dalam waktu dekat setelah gempa.

Hal ini membuat Tim P2B PKS DKI Jakarta mengevaluasi kebutuhan korban dalam mengatasi rasa trauma, salah satunya dengan membuatkan Rumah Tinggal Sederhana untuk Korban Gempa, namun pengadaan yang akan dilakukan 100 rumah tinggal darurat tersebut terasa belum cukup, untuk itu Tim P2B PKS DKI Jakarta mengajak para donatur untuk bisa membantu dalam penambahan pengadaan rumah tinggal darurat yang layak huni tersebut.

Rumah Tinggal Sederhana untuk Korban Gempa/ Pengungsi yang dibuat oleh Tim P2B PKS DKI Jakarta seharga Rp.400.000,- / rumah untuk 1 keluarga.

Bantuan dapat ditransfer ke nomer rekening 6860.162.316 BCA KCP Kwitang a.n Partai Keadilan Sejahtera dan 301.005.2315 BMI Kantor Pusat a.n PK Sejahatera DKI Jakarta dengan keterangan ( Rumah Tinggal Sederhana Korban Gempa ), atau dapat datang langsung ke POSKO CRISIS CENTER GEMPA SUMBAR PKS DKI Jakarta Jln. Kwitang Raya no.14 Jakarta Pusat (samping Toko Buku Walisongo). (pks jakarta)

PKS Sambut Positif Aburizal Bakrie


VIVAnews – DPP Partai Keadilan Sejahtera mengapresiasi terpilihnya Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2014 dalam Musyawarah Nasional di Pekanbaru, Riau.

“Asalkan sesuai prosedur yang dibikin oleh Partai Golkar. Kami menghormati proses. Selamat,” kata Ahmad Mabruri, juru bicara DPP Partai PKS, Kamis 8 Oktober 2009.

Selanjutnya, Mabruri mengatakan belum dapat menganalisis lebih jauh mengenai bagaimana partai berlambang pohon beringin itu ke depan dalam genggaman Aburizal. Sebab, dia belum mengetahui bagaimana program detail Aburizal.

Mabruri menambahkan Aburizal merupakan pemimpin yang memiliki tipikal sama seperti Jusuf Kalla, Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Mereka sama-sama pengusaha.

“Tentu beda dengan cara pandang Akbar Tanjung (Ketua Umum DPP Partai Golkar periode (1998-2004) sebagai politisi tulen,” katanya.

Mabruri hanya dapat menilai secara umum bahwa kepemimpinan Aburizal ini tentu akan membawa dampak-dampak ke partai. Hanya saja, pengaruhnya seperti apa pada periode 2009-2014, hal itu hanya dapat diketahui melalui perjalanan partai itu.

Selanjutnya, DPP PKS berharap semua partai politik semakin tumbuh dan kokoh. Selain itu terus melakukan proses demokratisasi sehingga semakin baik.

“Supaya jadi contoh masyarakat bahwa partai bukan hanya untuk cari kekuasaan, tapi untuk pembekalan dan pengkaderan.”

Jika hal itu terbentuk, kata Mabruri, maka masyarakat Indonesia atidak akan apolitis lagi. Sebaliknya, kalau kemudian yang telihat di masyarakat bahwa partai hanya sekedar untuk bagi-bagi kekuasaan, ambisi, tidak ada proses pembekalan dan pengkaderan, maka yang terjadi adalah massa apolitis.

Aburizal memenangkan bursa pemilihan ketua partai berlambang pohon beringin setelah berhasil melewati tiga calon lainnya.

Dalam pemungutan suara, dari 536 suara suara DPD I, DPD II dan organisasi pendiri dan organisasi massa Partai Golkar, Aburizal mengumpulkan 296 suara.

Sedangkan calon terkuat Surya Paloh, hanya berhasil menggalang 240 suara. Sedangkan Yuddy dan Tommy tidak memperoleh suara dalam pemungutan suara

http://politik.vivanews.com/news/read/95401-pks_sambut_positif_aburizal_bakrie

Presiden PKS Akan Buka Rakernas Besok

Presiden PKS, Tifatul Sembiring akan membuka Rakernas (Rapat Kerja Nasional) PKS yang akan dimulai Jumat besok (9/10) di Hotel Atlet Century, Jakarta. Tifatul secara resmi akan membuka Rakernas ini pada pukul 16.00 wib.


PK-Sejahtera Online: Rakernas kali ini merupakan ajang konsolidasi nasional pertama kader PKS pasca pemilu Juli 2009 lalu.

Musholli ketua DPP Bidang Kesra yang didapuk menjadi ketua panitia Rakernas mengatakan bahwa utusan dari 33 provinsi sudah siap hadir untuk menyukseskan Rakernas PKS.

"Ini merupakan acara konsolidasi Nasional pertama bagi PKS pasca pemilu kemarin. Sekaligus menyiapkan kajian dan strategi untuk menghadapi pemilu 2014 nanti," papar Musholli.

Rakernas akan diikuti 180 peserta yang terdiri dari 99 unsur DPW (Dewan Pengurus Wilayah) dan sisanya sekitar 81 orang, merupakan utusan DPP, MPP, dan DSP.

Agenda penting dalam Rakernas ini adalah penyiapan bahan dan kertas kerja untuk pelaksanaan Munas (Musyawarah Nasional) 2010.

"Kita ingin munas 2010 nanti sudah siap dengan bahan yang matang untuk digodok menjadi strategi di Pemilu 2014, semua utusan DPW akan memeberikan masukan buat DPP dan sekaligus melaporkan pelaksanaan pemilu kemarin," terang Musholli.

Selain acara rapat kerja, PKS juga akan menggelar diskusi yang bertajuk "Meramal Nasib PKS di Pemilu 2014 melalui Terawangan Pimpinan Media Massa" pada Ahad lusa (11/10) pukul 09.30 wib.

Menurut Mabruri humas PKS acara diskusi ini sengaja dibuat agar PKS mendapatkan input berharga dari pengelola media.

"Teman-teman media biasanya punya data dan ingatan yang kuat tentang sepak terjang parpol. Jadi penting bagi PKS untuk mendengarkan kritik mereka," tambah Mabruri.

Selasa, 06 Oktober 2009

Habib Aboe Bakar Al Habsy calon Kalsel 1


Habib Aboe Bakar Al Habsy, anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disepakati menjadi Clon Gubernur Kalsel dari partai ini. Sedangkan untuk calon wakil, jika mengajukan calon orang nomor satu di bumi Lambung Mangkurat pada 2010 tidak kesampaian, maka disiapkan beberapa kader untuk diusung sebagai calon wakil gubernur saja.

"Target minimal kita (PKS Kalsel) cukup menduduki orang nomor dua di Pemprov Kalsel, tapi tidak menutup kemungkinan kita juga melirik jabatan orang nomor satu" ujar Ibnu Sina. Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PKS Kalsel ini membeberkan, mencapai target politik yang diinginkan, PKS melakukan pendekatan alias lobi politik secara tak resmi dengan partai politik lainnya sebagai langkah koalisi. Tindakan berkoalisi meti dilakoni, sebab kursi PKS di DPRD Kalsel tidak mencukupi untuk mengusung satu paket pasangan cagub-cawagub. Ada tujuh kursi dipegang PKS Kalsel.

Lantas, siapa saja kader PKS yang disiapkan menjadi Kalsel 2? Riyadi (Ketua DPW PKS Kalsel), H. Alwi Sahlan (Wakil Walikota Banjarmasin), Riswandi, Ibnu Sina dan H. Husaini Suni (ketiganya anggota DPRD Kalsel).

Etnis Tionghoa: Kalau PKS Saya Percaya

Tak jarang para pengendara sengaja memanggil sukarelawa PKS, padahal sebelumnya sudah mondar-mandir sukarelawan organisasi lain ke dekat mobil atau motornya.


PK-Sejahtera Online: Joko dan seorang pengendara mobil mewah beradu tatap. Tangan si pengendara keturunan Tionghoa kemudian mulai merogoh sakunya. Namun mendadak berhenti. Berganti matanya serius mengeja huruf demi huruf di kertas yang menempel di kardus milik Joko. Tak lama, ia pun mulai membuka perlahan kaca mobilnya seraya memasukan Rp 50 ribu ke kardus, sambil bertutur “Kalau PKS saya percaya”.

Itulah sekelumit kisah penggalangan dana yang dilakukan kader-kader PKS Batam untuk membantu para korban gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang beberapa wilayah di Sumatra Barat. Dari menjelang siang sampai malam mereka bergantian “shift” mengejawantahkan kepedulian.

Gempa yang diprediksikan bakal merenggut sekira 4000 nyawa ini memang begitu menyedot perhatian dan empati. Di jalanan Batam pun ada begitu banyak organisasi yang ikut turun ke jalan menggalang dana bantuan.

Namun “nama besar” PKS rupanya masih bisa diandalkan oleh para “donator jalanan”. Buktinya banyak sekali para penyumbang yang membaca dahulu kalimat yang lekat di kardus para sukarelawan. Tak jarang para pengendara sengaja memanggil sukarelawan PKS, padahal sebelumnya sudah mondar-mandir sukarelawan organisasi lain ke dekat mobil atau motornya.

Di sela-sela lampu hijau, seorang sukarelawan curhat. Siswi OSIS SMP Islam Terpadu di bilangan Tiban itu mengatakan, “Om kok bisa dapat banyak sih?” “Yang gesit dan kasih senyum dong”, jawab saya sekenanya. Meski dalam hati menduga, ini lebih karena faktor “bendera” PKS.

Meski ada juga sebagaian pengendara yang apatis atau bahkan tidak menaruh kepercayaan. Itu adalah bagian dari potret hidup kehidupan dalam memandang suatu kejadian.

Penjual Koran dan minuman pun “welcome” dengan keberadaan sukarelawan PKS. Sering kali ia memanggil saya memberi tahu ada pengendara yang akan kasih bantuan, meski ia harus gigit jari jajakannya sementara tak laku.

Dan ada satu hal yang membuatnya dapat pelajaran, yaitu setiap waktu sholat tiba para sukarelawan PKS itu menghentikan aktivitas penggalangan dana. Mereka berganti menggalang pahala menunaikan kewajiban kepada Tuhannya. Sholat dulu pak. I … iya, jawab penjual Koran terbata-bata.

Ungkapan seorang keturunan Tionghoa itu adalah sebuah harapan. “Takjubnya” tukang Koran melihat kita berhenti dan bergegas sholat juga adalah sebuah keluarbiasaan. Dan itu hanya bagian kecil dari masyarakat yang memilki asa yang sama kepada PKS. Semoga dapat kita bisa menjaga dan menularkannya. (isy)

Presiden PKS Kunjungi Korban Gempa

"Ada 467 relawan, Bantuan berupa uang 500 juta rupiah, tenda darurat, dapur umum dan Rumah Sakit darurat bekerjasama dengan BSMI. Sertaan 8 unit ambulans. Sementara ini, ada 13 Posko PKS di Padang, 15 posko di Pariaman dan 3 posko di Kabupaten Agam", pungkasnya.

PK-Sejahtera Online: Presiden PKS Tifatul Sembiring, Senin (5/9) mengunjungi korban Gempa di Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuak Kilangan, Padang, Sumatera Barat. Dalam kesempatan itu Tifatul menyerahkan bantuan sembako.

Daerah Tarantang ini termasuk kawasan sangat parah, namun karena lokasinya agak ke kampung, sehingga bantuanpun sangat minim. Pada saat berdialog dg warga setempat, salah seorang ibu mengeluhkan belum adanya bantuan dari Pemerintah maupun dari para relawan.

Pada kesempatan itu Tifatul membagi2kan uang pecahan Rp 5.000 untuk anak2 korban gempa setempat, mereka sontak berlarian untuk mendapatkan uang Rp 5.000 tersebut.

"Ini sekedar menghibur hati anak2", ujar Tifatul.

Ketika ditanya wartawan, berapa jumlah kader PKS yang diturunkan pd masa tanggap darurat ini. "Ada 467 relawan, Bantuan berupa uang 500 juta rupiah, tenda darurat, dapur umum dan Rumah Sakit darurat bekerjasama dengan BSMI. Sertaan 8 unit ambulans. Sementara ini, ada 13 Posko PKS di Padang, 15 posko di Pariaman dan 3 posko di Kabupaten Agam", pungkasnya.

Tifatul meminta pemerintah, khususnya Depsos, untuk segera meminta bantuan aparat TNI/Polri, yang lebih gesit bekerja membantu distribusi bantuan. "Saya dengar bantuan di gudang sudah menumpuk, tapi di daerah Pariaman masih banyak yang tidak kebagian jatah makanan, untuk tanggap darurat ini perlu memotong rantai2 birokrasi dan terobosan2 yang lebih efektif", ujar Tifatul

Senin, 05 Oktober 2009

Melunak, PKS Bantah Dapat Kepastian Hidayat Jadi Menteri

"Kami memutuskan tidak mengusulkan calon pimpinan MPR 2009-2014. Meski demikan kami tetap menghormati persidangan ini," kata Zulkieflimansyah saat menyampaikan pandangan fraksinya.

Jakarta - Dalam sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR, PKS abstain dan tidak mengajukan nama-nama calon pimpinan. Padahal, sebelumnya partai dakwah ini ngotot memajukan anggota majelis syuronya Hidayat Nur Wahid sebagai Ketua MPR.

Wasekjen PKS Zulkieflimansyah membantah melunaknya sikap tersebut dikarenakan PKS sudah mendapat kepastian dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa Hidayat akan menjadi menteri dalam kabinet mendatang.

"Nggak, nggak (ada kepastian), biasa-biasa saja. Kita ingin memuliakan kebersamaan," kata Zulkieflimansyah saat dihubungi detikcom, Senin (5/10/2009).

Zul, sapaan akrabnya, juga menambahkan belum ada pembicaraan antara PKS dan SBY terkait menteri dan kabinet mendatang.

"Belum. Itu urusan SBY dan Tifatul (Presiden PKS-red)," ujarnya.

Dalam sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR 3 Oktober malam, semua fraksi kecuali PKS mengusulkan 1 paket calon pimpinan dengan nama-nama yang sama. Mereka adalah Taufiq Kiemas (Ketua MPR), Hajriyanto Tohari (Wakil Ketua dari Golkar), Melani Lemeina Suharli (Wakil Ketua dari Demokrat) dan Lukman Hakim Saefuddin (Wakil Ketua dari PPP), dan Farhan Hamid (Wakil Ketua dari DPD).

"Kami memutuskan tidak mengusulkan calon pimpinan MPR 2009-2014. Meski demikan kami tetap menghormati persidangan ini," kata Zulkieflimansyah saat menyampaikan pandangan fraksinya.

Meski demikian, PKS berharap ke depan pimpinan MPR dapat menjaga ideologi Pancasila dan mengawal keutuhan bangsa dalam bingkai kebhinnekaan.

Minggu, 04 Oktober 2009

Awan Subarkah Wakil Ketua DPRD, M. Fauzan Ketua Fraksi


"Kombinasi Awan Subarkah, S.TP dan M. Fauzan, diharapkan memberi dampak positif terhadap peningkatan kinerja PKS di parlemen," ungkapnya lagi.

Posisi wakil ketua DPRD Kota dan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin akhirnya ditetapkan. Dalam keputusannya, Ketua DPD PKS Kota Banjarmasin, H. Haryanto, juga menyampaikan komposisi Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin.

Adapun komposisi Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin :
- M. Fauzan (Dapil Banjarmasin Tengah)
- Mathari, S. Ag (Dapil Banjarmasin Barat)
- H. Mushaffa Zakir, Lc (Dapil Banjarmasin Utara)
- Awan Subarkah, S.TP (Dapil banjarmasin Timur)
- Aliansyah (Dapil Banjarmasin Selatan)

PKS Abstain

Kedepan PKS berharap agar Pimpinan MPR terpilih tetap konsisten untuk membangun kemajuan dan kesatuan bangsa.

PK-Sejahtera Online: Walaupun hampir seluruh fraksi MPR mengajukan calon paket tunggal dengan komposisi Taufik Kiemas (PDIP) sebagai Ketua, dan wakil yang terdiri dari Hj. Meilani Leimena, Hajrianto Tohari, Lukman Hakim Syaefuddin (PPP), dan Ahmad Farhan Hamid (DPD), namun PKS menyatakan diri ''Abstain'' tidak ikut mencalonkan.

Presiden PKS Tifatul Sembiring menyampaikan, setelah PKB mundur dari paket PKS, PKB dan tiga dari DPD, maka akhirnya paket kehilangan magnitudenya, sehingga diputuskan abstain. Namun Tifatul sangat menyayangkan, kurang terakomodasinya utusan dari DPD yang mencerminkan keterwakilan daerah secara seimbang.

''Pak Farhan Hamid memang dari DPD NAD, namun secara umum sdh diketahui bahwa ybs adalah politisi yg berasal dari PAN'', ujar Tifatul.

Tifatul pun ikut mengucapkan selamat kepada Ketua MPR terpilih Taufik Kiemas, dan menegaskan bahwa paket Hidayat Nurwahid yang dirancang semula, tetap dalam komitmen NKRI.

''Tidak benar Pak Hidayat itu ancaman thd NKRI, justru dimasa kepemimpinan beliaulah, sosialisasi UUD intensif disampaikan'', pungkas Tifatul.

Kedepan PKS berharap agar Pimpinan MPR terpilih tetap konsisten untuk membangun kemajuan dan kesatuan bangsa.

Anggota Dewan dari PKS Potong Gaji untuk Korban Gempa

TEMPO Interaktif, Gorontalo - Sejumlah anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera di Gorontalo, dipotong gajinya untuk membantu korban gempa di Kota Padang, Sumatera Barat. “Kami sudah melakukan rapat, dan hasilnya setiap anggota dewan dari PKS siap dipotong gajinya untuk korban gempa,” kata Abdurahman Bahmid, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Gorontalo, Sabtu (3/10).

Hanya saja dia enggan menyebutkan besaran gaji yang akan dipotong tersebut. Dia mengatakan, jumlah anggota dewan dari partainya yang akan membantu korban gempa adalah sebelas orang.

“Total anggota dewan dari PKS di Gorontalo itu hanya sebelas orang,” kata Abdurahman Bahmid yang tercatat sebagai anggota dewan tingkat Provinsi itu.

Taufiqurahman, salah seorang anggota dewan PKS tingkat Kota Gorontalo, mengakui bahwa dirinya siap dipotong gajinya untuk membantu korban gempa.“Ini sudah rutin kami lakukan setiap ada bencana,” kata Taufiqurahman.

Dia mengatakan, selain itu, PKS Gorontalo akan mengirimkan tenaga relawan dan tenaga medis ke Padang jika dibutuhkan. “Tapi sejauh ini kami masih menunggu instruksi dari DPP,” kata dia.

Kamis, 01 Oktober 2009

Tifatul: Cari Uang Jangan di DPR

Anggota FPKS DPR menyumbangkan uang representasi kepada korban bencana gempa di Padang, Sumbar.


INILAH.COM, Jakarta - Anggota FPKS DPR menyumbangkan uang representasi kepada korban bencana gempa di Padang, Sumbar. Uang ini akan disumbangkan langsung beserta barang-barang kebutuhan sehari-hari. Mereka diingatkan untuk tidak mencari uang di DPR.

"Anggota dewan yang terpilih menjabat di DPR periode 2009-2014 harus senantiasa membantu kesulitan korban gempa. Jangan melakukan korupsi. Kalau mau cari uang, jangan jadi anggota DPR," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring usai sidang pelantikan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10).

PKS, lanjut dia, prihatin dengan nasib para korban gempa di Padang. Untuk itu pihaknya kami akan menyumbangkan uang representasi senilai Rp 50 juta.

Terkait pencalonan ketua MPR, Tifatul mengatakan, partainya tetap akan mengusung Hidayat Nurwahid. Meskipun tak didukung Partai Demokrat, PKS tetap yakin dan maju terus terhadap pencalonan Hidayat mengalahkan saingan terberatnya Taufiq Kiemas dari PDIP.

"Ini akan kita konsolidasikan ke parpol anggota koalisi," tandasnya

Ketua MPR Kembalikan Mobil Dinas

Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyerahkan mobil dinasnya kepada Sekjen MPR Rahimullah, Kamis(1/10).

PK-Sejahtera Online: Penyerahan ini dilakukan Hidayat seiring dengan telah selesainya masa tugas sebagai Pimpinan MPR.Penyerahan mobil dinas ini diikuti oleh seluruh Wakil Ketua MPR yang lainnya Aksa Mahmud, Ibu Mooryati Sudibyo dan AM Fatwa di depan gedung MPR/ DPR usai pelantikan."Hari ini kami mengembalikan mobil dinas sehubungan telah berakhirnya masa tugas sebagai pejabat negara. Berati mobil ini bukan lagi hak kami dan harus dikembalikan ke negara melalui Sekjen MPR," kata Hidayat di depan mobil RI 5 nya.

Hidayat menyerahkan mobilnya langsung kepada Sekjen Rahimullah beserta kunci serta STNK. Masing masing mobil itu bernomor RI 5(Hidayat Nur Wahid), RI 49 (AM Fatwa), RI 50 (AKsa Mahmud), RI 51 (Ibu Mooryati).Hidayat mengharapkan agar seluruh pejabat yang sudah menyelesaikan tugasnya juga melakukan hal yang sama. "Semoga pejabat negara yang lain bisa melakukan hal yang sama," katanya.

Anggota DPR RI Dapil JAwa Tengah V itu juga berharap agar kedepannya, pemerintah tidak lagi memberikan fasilitas mobil mewah kepada pejabat negara. Apalagi Indonesia sekarang sedang banyak dilanda bencana."Kita tidak ingin pejabat negara disalahpersepsikan oleh masyarakat. Apalagi negara sedang banyak bencana," pungkasnya.

Siap Maju

Saat dikonfirmasi kesediaannya untuk kembali menjadi Ketua MPR, Hidayat mengatakan siap melaksanakan amanah yang ditugaskan partai. "Saat ini Saya sudah selesai melaksanakan tugas dengan baik. Dan partai pun sudah mengeluarkan keputusan mencalonkan Saya menjadi Ketua MPR. Sebagai Kader PKS, Saya siap melaksanakan keputusan partai," ujarnya. Namun demikian, lanjut Hidayat, untuk masalah koalisi masih menunggu lobi politik. "Kita lihat nanti saja, kan rapat paripurnanya saja belum," pungkas Hidayat.

Fraksi PKS Sumbang Gaji Pertama untuk Korban

PKS telah mengirim tim untuk bangun dapur umum dan enam dokter ke lokasi gempa.


VIVAnews - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera menyumbangkan uang representasi pertama mereka untuk korban gempa di Sumatera Barat. Selain itu, Dewan Pimpinan Pusat PKS juga telah menyumbangkan dana awal Rp 50 juta.

"Para anggota Fraksi PKS akan menyumbangkan uang representasi pertamanya," kata Presiden PKS, Tifatul Sembiring, usai dilantik sebagai anggota DPR, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 1 Oktober 2009.

Sementara bantuan Rp 50 juta akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari korban gempa yang mengungsi. Selain itu, PKS juga telah mengirim tim turun ke lokasi gempa di Padang dan Padang Pariaman.

Tim tersebut melakukan pemetaan masalah, mendirikan tenda, membangun dapur umum, dan fasilitas kesehatan. PKS mengirim enam dokter bekerjasama dengan Tim Tanggap Darurat Program Penanggulangan Bencana PKS.

Sebelumnya, Amien Rais mengusulkan 20 persen gaji pertama anggota DPR disumbangkan untuk korban gempa berskala 7,6 Skala Richter kemarin. Menurut Amien, inilah bentuk simpati yang paling tepat dari para anggota DPR.
Sumber: vivanews

Rabu, 30 September 2009

PKS terjunkan Tim Tanggap Darurat & Perintis

Tifatul menginstruksikan kepada seluruh wilayah untuk menggalang bantuan, karena dampaknya cukup parah dan memakan korban besar.


PK-Sejahtera Online: Presiden PKS Tifatul Sembiring sudah menginstruksikan kepada Satuan Kepanduan PKS Bukit Tinggi, Pekanbaru, Jambi dan Bengkulu agar berangkat menuju kawasan gempa Padang dan Pariaman di Sumbar. Menyusul terjadinya gempa berskala 7,6 SR di kawasan Padang Pariaman dan sekitarnya.

Laporan dari Tim Bukit Tinggi menyampaikan bahwa jalan Bukit Tinggi - Padang, putus di Silayiang, Padangpanjang, sehingga tim harus memutar ke arah Maninjau. Laporan sementara dari DPD Pariaman bahwa sekitar 80 % bangunan di Pariaman roboh dan diperikrakan korban tewas lebih 75 orang.

Dari Jakarta Tim P2B PKS sudah diberangkatkan menuju Padang. Tifatul mengungkapkan bahwa PKS telah menerjunkan dana awal bantuan sebesar limapuluh juta rupiah, dan menginstruksikan kepada seluruh wilayah untuk menggalang bantuan, karena dampaknya cukup parah dan memakan korban besar.

SK Anis Matta Wakil Ketua DPR Telah Diteken


Sementara Ketua Fraksi PKS adalah Mustafa Kamal.


VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, telah menandatangani Surat Keputusan Anis Matta (Sulawesi Selatan I) sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Kemudian sebagai Ketua Fraksi PKS, telah ditunjuk Mustafa Kamal (Sumatera Selatan I).

"SK sudah saya tandatangani," kata Tifatul (Sumatera Utara I) dalam perbincangan dengan VIVAnews, Selasa 29 September 2009. "Tinggal nanti mereka dilantik sebagai anggota DPR," ujarnya.

Tifatul mengharapkan kombinasi Anis dan Mustafa ini bisa bekerjasama dengan pimpinan DPR lainnya.

Undang-undang mengatur pimpinan DPR yang terdiri atas lima orang dibagi berdasarkan perolehan kursi di parlemen. PKS sebagai partai keempat terbesar mendapat jatah satu dari empat Wakil Ketua DPR.

Sementara Ketua DPR didapat Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu. Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, telah menunjuk Marzuki Alie (Jakarta III) sebagai Ketua DPR.

Minggu, 27 September 2009

PKS: Plt Pimpinan KPK dari Orang KPK

INILAH.COM, Jakarta - Plt pimpinan KPK disarankan anggota FPKS Al Muzammil Yusuf sebaiknya dari pimpinan KPK yang sudah lolos seleksi. Mereka dianggap lebih netral dan sudah melewati seleksi.


"Mereka lebih netral karena telah melewati seleksi yang dilakukan oleh pemerintah dan DPR. Tinggal dikonfirmasi apakah mereka bersedia menjadi plt pimpinan KPK dan meninggalkan jabatannya saat ini," kata Al Muzammil Yusuf melalui pesan singkat, di Jakarta, Kamis (24/9).

Hingga yang layak menjadi calon Plt pimpinan KPK adalah Haryono Umar, dan Muhammad Jasin. Chandra M Hamzah, Bibit Samad Riyanto serta Antasari Azhar tak bisa terpilih karena telah dinonaktifkan SBY.

"Tinggal dikonfirmasi apakah mereka bersedia untuk menjadi pimpinan KPK dan meninggalkan jabatannya saat ini," kata anggota FPKS ini. [*/ana]

http://inilah.com/berita/politik/2009/09/24/159177/pks-plt-pimpinan-kpk-dari-orang-kpk/

Soal Ketua MPR, Hidayat Lebih Layak?

INILAH.COM, Jakarta - Hidayat Nur Wahid dari PKS dinilai lebih layak menempati posisi ketua MPR periode 2009-2014 dibandingkan Taufik Kiemas dari PDIP. Penilaian itu dikemukakan oleh pengamat politik dari Charta Politika Indonesia, Dr Bima Arya Sugiarto.


"Saya kira ada ganjalan untuk Taufik Kiemas, salah satunya adalah rekam jejaknya kurang baik," kata Arya Bima. Penentuan figur ketua MPR, kata dia, tak cukup hanya ditentukan berdasarkan aspek senioritas dan politik akomodasi. Namun hendaknya dipertimbangkan juga berdasarkan kompetensi, akseptabilitas, dan rekam jejak calonnya.

Aspek-aspek kompetensi, akseptabilitas, dan rekam jejak, dinilai Arya Bima sangat penting dalam pemilihan figur ketua MPR karena berpengaruh pada kinerja lembaga yang akan dipimpinnya.

Ketua MPR, tambahnya, tidak bisa hanya sekadar senior tanpa memiliki kualifikasi kompetensi lainnya. "Ia juga harus memiliki kemampuan memimpin lembaga yang beranggotakan politisi dari belasan fraksi, bisa diterima oleh seluruh anggota koalisi parpol pemenang pemilu legislatif," katanya.

Menurut dia, figur yang bisa diterima oleh seluruh anggota koalisi parpol pemenang pemilu bisa jadi politisi yang usianya lebih muda tetapi egaliter daripada politisi yang telah senior. "Figur tersebut juga harus memiliki rekam jejak yang baik," tambahnya.

Doktor ilmu politik lulusan Australia ini mengatakan lebih baik memilih politik yang baru masuk ke parlemen tetapi sudah berbuat banyak di luar parlemen, misalnya memimpin organisasi kepemudaan atau sebuah institusi negara, daripada figur yang sudah dua periode berada di parlemen tetapi tidak berbuat apa-apa. [P1]

http://pemilu.inilah.com/berita/2009/09/19/158014/soal-ketua-mpr-hidayat-lebih-layak/

Jiwa Taqwa Lebih Peduli

Pesan Idul Fitri Presiden PKS

Tifatul mengingatkan jamaah agar generasi muda dengan tarbiyyah Islamiyyah yang mutakamilah, agar ummat tidak memahami Islam secara dangkal dan tidak terjebak kepada pemahaman-pemahaman yang sempit dan ekstrim.

PK-Sejahtera Online: Presiden PKS Tifatul Sembiring berkhutbah di lapangan PSPT Tebet Jakarta Selatan pada sholat Idul Fitri 1430 H, yang dihadiri oleh ribuan jamaah.

Dalam khutbahnya, Tifatul mengingatkan bahwa penempaan sebulan penuh Ramadhan akan mewujudkan jiwa taqwa dalam diri seorang muslim.

"Namun taqwa bukan sekedar untuk pribadi semata, namun apa manfaatnya terhadap orang lain. Jadi taqwa adalah lebih peduli," tuturnya.

Lebih lanjut Tifatul mengajak jamaah untuk lebih peduli terhadap nasib dunia dunia Islam, yaitu nasib muslim Palestina, Iraq, Afghanistan dan Ulighur. Dan yang tak kalah penting adalah nasib masyarakat korban gempa di Tasikmalaya, Garut, Bandung dan Cianjur, juga korban banjir di Mandailing Natal.

"Siapakah yang peduli dengan mereka? Dapatkah mereka berbahagia seperti yang kira rasakan saat ini?" ujar Tifatul.

Di penghujung khutbahnya Tifatul mengingatkan jamaah agar mendidik anak-anak dan generasi muda dengan pengajaran Islam yang baik, tarbiyyah Islamiyyah yang mutakamilah, agar ummat tidak memahami Islam secara dangkal dan tidak terjebak kepada pemahaman-pemahaman yang sempit dan ekstrim.

Tifatul juga mengajak agar pemimpin Islam merajut tali ukhuwah Islamiyah yang kokoh, mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan dan tidak memprovokasi.

Terakhir dirinya berpesan agar setiap muslim terlibat dalam dakwah. Dakwah yang bermakna Islah yaitu perbaikan dan reformasi, yaitu dakwahi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara.

"Semua harus terlibat dalam reformasi bangsa ini, yang masih bergelimang dengan korupsi, kolusi dan nepotisme. Kita dukung upaya pemberantasan korupsi dan kita lawan setiap upaya pelumpuhan elemen-elemen pemberantasan korupsi," pungkasnya.

Berbagi dengan Sesama

Berbagi dengan Sesama