I made this widget at MyFlashFetish.com.


Kamis, 19 November 2009

Bayan DSP PKS

BAYAN
DEWAN SYARI’AH PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
NOMOR : 31/B/K/DSP-PKS/1430

TENTANG

ANJURAN MENINGKATKAN IBADAH
PADA SEPULUH HARI PERTAMA
BULAN DZULHIJJAH DAN SHALAT IDUL ADHA

Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang mulia, salah satu dari bulan haram (suci) di mana amal ibadah di bulan ini pahalanya dilipatgandakan. Dan bulan ini juga merupakan bulan pelaksanaan ibadah haji. Jutaan umat Islam berkumpul di tanah suci untuk menunaikan panggilan Allah melaksanakan rukun Islam yang kelima.

Kemuliaan bulan Dzulhijjah, khususnya pada sepuluh hari pertama telah diabadikan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Demi fajar, Dan malam yang sepuluh, Dan yang genap dan yang ganjil, Dan malam bila berlalu” (QS Al-Fajr : 1-4)

Allah SWT. bersumpah dengan lima makhluk-Nya, bersumpah dengan waktu fajar, malam yang sepuluh, yang genap, yang ganjil dan malam ketika berlalu. Dan para ulama tafsir seperti, Ibnu Abbas ra, Ibnu Zubair ra, Mujahid ra, As-Sudy ra, Al- Kalby ra. menafsirkan maksud malam yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Allah bersumpah dengan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah karena keutamaan beribadah pada hari tersebut, sebagaimana hadits Rasul saw, :

Dari Ibnu Abbas ra berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Tiada hari dimana amal shalih lebih dicintai Allah melebihi hari-hari ini –yaitu sepuluh hari pertama Dzulhijjjah.“ Sahabat bertanya, ”Ya Rasulallah saw, tidak juga jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah?“ Rasul saw. menjawab, ”Tidak juga dengan jihad, kecuali seorang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya serta tidak kembali (gugur sebagai syahid).” (HR Bukhari)

AMAL SHALIH DI SEPULUH HARI PERTAMA DZULHIJJAH

1. Takbir, Tahlil dan Tahmid

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (QS Al-Baqarah: 203)

Jumhur ulama sepakat bahwa beberapa hari berbilang adalah hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Imam Al-Bukhari memasukan hari Tasyriq pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah, dan memiliki keutamaan yang sama sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani memberikan komentar dalam kitabnya Fathul Bari:

Pertama, bahwa kemuliaan hari Tasyriq mengiringi kemuliaan Ayyamul ‘Asyr;
Kedua, keduanya terkait dengan amal ibadah haji; ketiga, bahwa sebagian hari Tasyriq adalah sebagian hari ‘Ayyamul ‘Asyr yaitu hari raya Idul Adha.

Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Tiada hari-hari dimana amal shalih paling utama di sisi Allah dan paling dicintai-Nya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Perbanyaklah pada hari itu dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid.” (HR Ahmad dan Al-Baihaqi)

Berkata Imam al-Bukhari, ”Ibnu Umar ra. dan Abu Hurairah ra pada hari sepuluh pertama Dzulhijjah pergi ke pasar bertakbir dan manusia mengikuti takbir keduanya.

2. Puasa sunnah, khususnya puasa sunnah ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah

Dari Abu Qatadah ra berkata, Rasulullah saw. ditanya tentang puasa hari ‘Arafah.
Rasul saw menjawab, ”Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Muslim)

3. Memperbanyak amal ibadah, karena pahalanya dilipatgandakan, seperti shalat, dzikir, takbir, tahlil, tahmid, shalawat, puasa infak dll.

Dari Jabir ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Sebaik-baiknya hari dunia adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” Ditanya, “Apakah jihad di jalan Allah tidak sebaik itu?” Rasul saw. menjawab, ”Tidak akan sama jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang menaburkan wajahnya dengan debu (gugur sebagai syahid).” (HR Al-Bazzar dengan sanad yang hasan dan Abu Ya’la dengan sanad yang shahih)

4. Shalat ‘Idul Adha pada Hari Nahr (10 Dzulhijjah)

Allah Ta’ala berfirman:

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (QS al-Kautsar : 2)

Di antara makna perintah shalat disini adalah shalat Idul Adha. Berkata Ar-Rabi’, “Jika engkau selesai shalat di hari Idul Adha, maka berkurbanlah.” Rasulullah bersabda:

Dari Abu Said berkata, “Rasulullah saw. keluar di hari Idul Fitri dan Idul Adha ke musholla. Yang pertama dilakukan adalah shalat, kemudian menghadap manusia – sedang mereka tetap pada shafnya- Rasul saw berkhutbah memberi nasehat dan menyuruh mereka.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Dari Ummi ‘Athiyah berkata, ”Kami diperintahkan agar wanita yang bersih dan yang sedang haidh keluar pada dua Hari Raya, hadir menyaksikan kebaikan dan khutbah umat Islam dan orang yang berhaidh harus menjauhi musholla.” (Muttafaq ‘alaihi)

Dalam menetapkan shalat Idul Adha (Hari Nahar) DSP mengacu pada semangat kebersamaan dengan seluruh komponen umat Islam di Indonesia dan merujuk pada Keputusan Fatwa MUI No. 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah serta ketetapan/sidang itsbat Depag RI bersama ormas Islam.

5. Takbir dan berkurban di hari raya Idul Adha dan hari Tasyriq

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (QS Al-Baqarah: 203)

Dari Aisyah ra bahwa Nabi saw bersabda, “Tidak ada amal anak Adam di hari Nahr yang lebih dicintai Allah Azza wajalla dari menumpahkan darah. Sesungguhnya kurban datang di hari kiamat dengan tanduk, kakinya dan bulunya. Dan sesungguhnya darah sampai kepada Allah Azza wajalla di suatu tempat sebelum jatuh ke bumi, maka perbaikilah jiwa.” (HR Ibnu Majah)

Pada hari Tasyriq juga masih disunnahkan untuk berkurban. Rasulullah saw. bersabda,

Seluruh hari Tasyriq adalah hari penyembelihan (kurban).” (HR Ahmad)

Demikian Bayan Dewan Syari’ah Pusat Partai Keadilan Sejahtera sebagai panduan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua.

Jakarta, 1 Dzulhijjah 1430 H
17 November 2009 M

DEWAN SYARI’AH PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA



KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA
KETUA

Selasa, 17 November 2009

PAN dan PKS Kembali Berkoalisi

Usung Yudhi Wahyuni-Hariyanto

Banjarmasin, Bpost- Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali berkoalisi, pada pemilihan walikota dan wakil wali kota Banjarmasin 2010.

Yudhi Wahyuni sebagai calon incumbent berduet dengan calon PKS, Haryanto. Duet ini dianggap sangat cocok karena masing-maisng berpengaruh di partainya. Seperti diketahui, Yudhih adalah ketua DPW PAN Kalsel. Sementara Hariyanto menjabat ketua DPD PKS kota Banjarmasin.

Koalisi ini terbentuk setelah DPW PKS Kalsel mengeluarkan rekomendasi. Pada surat rekmendasi teratanggal 16 November 2009, ditandatangani ketua Dewan Wilayah Dakwah DPW PKS ustadz Rahman Hamim, disebutkan PKS resmi mengusung Yudhi-Hariyanto.

Keputusan tersebut seperti telah dipredeksi banyak pihak. Sejak awal Yudhi sangat berharap untuk kembali berduet dengan PKS. Yudhi ingin mengulang sukses berduet dengan wakil PKS, Alwi Sahlan pada pilkada 2005.

Ketua DPD PKS kota Banjarmasin, Hariyanto, senin (16/11) mengatakan, penetapan nama tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku di internal partai. Seperti diketahui, sebelumnya hasil penjaringan intenal PKS, muncul dua nama, yakni Hariyanto dan mantan wakil ketua DPRD kota Banjarmasin Sirajudin Habibie.

“Rekomendasi DPP PKS memilih pak Yudhi sebagai calon wali kota dan saya sendiri sebagai pendampingnya,” kata Haryanto.

Rekomendasi dikuatkan dengan surat keputusan dari DPP PKS tersebut menjadi dasar rujukan untuk menggalang koalisi dengan PAN. Ketua pertai segera mematangkan visi dan misi serta kontrak politik unutk menguatkan dukungan.

Baik PAN maupun PKS sama-sama memiliki lima wakil di DPRD kota Banjarmasin. Koalisi antar kedua partai ini sudah cukup untuk mengusung calon walikota dan wakil wali kota. “Kontrak politik tinggal selangkah lagi,” kata Haryanto.

Haryanto mengatakan, penetapan waktu dekrelasi di serahkan kepada PAN sebagai pengusung incumbent. Begitu pula dengan rencana dibentuknya koalisi besar untuk memenangi pilkada di kota Banjarmasin.

“Pak Yudhi dan partainya lebih aktif melakukan komunikasi politik dengan partai lain agar menjadi partai besar,” kata Haryanto.

Sementara itu, Yudhi mengucapkan syukur atas keputusan PKS mengusung dirinya dan Haryanto. Menurut Yudhi, sejak awal dia menyerahkan nama calon wakil walikota kepada PKS.
“Itu keputusan internal partai. Meskipun sejak awal dua nama yang terjaring itu sama-sama bagus. Baik Haryanto maupun Sirajudin,” kata Yudhi.

Dia juga masih berharap ingin membangun koalisi besar. Sebelumnya Yudhi sudah memasukan lamaran ke beberapa partai politik, seperti PKB, PPP dan PDIP dan partai Demokrat. (cio)

Sumber: Banjarmasin Post

Sabtu, 14 November 2009

Ingin Setara Alwi Sahlan

Banjarmasin, BPost - Yudhi Wahyuni merasa nyaman saat memimpin Banjarmasin bersama wakil dari PKS, Alwi Sahlan. Sukses memenangi Pilkada 2005 hendak diulanginya lagi dengan mempertahankan koalisi dengan PKS.

"Saya sangat berharap bisa kembali duet dengan PKS. Kemungkinan besar PAN tetap koalisi dengan PKS untuk mengukir kembali kemenangan yang pernah diraih lima tahun lalu," kata ketua DPW PAN Kalsel itu, Jumat (13/11).

Meskipun calon incumbent pemilihan Walikota Banjarmasin 2010 ini juga melamar ke Partai Golkar dan Partai Demokrat, namun jika PKS setuju untuk melanjutkan koalisi, dia sudah bisa mencalonkan diri. Sebab, PAN dan PKS sama-sama memperoleh lima kursi di DPRD Kota Banjarmasin.

"PAN dan PKS bergabung sudah bisa mengusung calon. Tapi akan lebih kuat jika koalisi besar dan permanen dengan sejumlah partai," ujar Yudhi.

Mengenai calon pendampingnya, Yudhi menyerahkan sepenuhnya kepada PKS, meskipun dia berharap bisa kembali berduet dengan Alwi Sahlan.

Namun, harapan Yudhi itu tidak terwujud karena dua kader PKS, Haryanto dan Sirajuddin Habibie telah disiapkan sebagai calon wakil walikota. Sedangkan Alwi disiapkan sebagai calon wakil gubernur.

"Biar PKS yang menentukan. Tapi, diharapkan yang kemampuannya minimal sama dengan Pak Alwi," Kata Yudhi.

Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Kalsel, Awan Subarkah mengakui PKS hanya menyiapkan figur wakil walikota. "Tim perumus sedang menyelesaikanpembahasan untuk memilih satu diantara dua kader terbaik PKS itu," kata Awan.

Awan menilai Yudhi dan PAN adalah mitra koalisi yang solid sejak 2005. Yudhi adalah calon pertama melamar ke PKS. "Lamaran Pak Yudhi paling lengkap. Selain ada rekomendasi partai, visi dan misinya juga jelas dan sudah dibahas di internal PKS," kata Awan

Sumber : Banjarmasin Post, (14/11/2009)

Jumat, 13 November 2009

PKS Kalsel Loloskan Dua Balon Gubernur

Banjamasin (ANTARA) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Selatan (Kalsel) meloloskan dua bakal calon (balon) gubernur yang akan maju pada pemilu kepala daerah (Pilkada) Kalsel 2010.

“Kedua orang yang lulus tersebut masing-masing H. Zairullah Azhar, kini Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Kalsel serta H.Muhammad Ramlan, pengusaha terkenal di provinsi ini,” kata anggota Tim Pejaringan Gubernur dari PKS Kalsel Riswandi, SIP, di Banjarmasin, Senin.

Ia menjelaskan mereka lolos setelah melalui proses verifikasi dari PKS, termasuk uji kepatutan atau kelayakan.

Wakil Ketua DPRD Kalsel dua periode tersebut yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS tingkat provinsi itu mengatakan dari empat pelamar balon gubernur Kalsel periode 2010 – 2015 untuk dicalonkan PKS, secara umum memenuhi persyaratan, kecuali yang berkaitan dengan pernyataan dukungan dari partai politik (parpol) lain, hanya dua orang yang memenuhi.

“Sebagai contoh Pak Zairullah memperlihatkan pernyataan dukungan secara tertulis dari Partai Bintang Reformasi (PBR),” katanya mengutip keterangan Ketua Tim Penjaringan Gubernur dari PKS Kalsel Ibnu Sina, SIP.

“Begitu pula Pak Ramlan punya pernyataan dukungan tertulis dari sejumlah parpol kecil (yang tidak mendapatkan kursi di DPRD Kalsel), yang kalau ditotal perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2009 mencapai 15 persen,” katanya tanpa merinci nama parpol pendukung tersebut.

Ia mengatakan sesuai dengan ketentuan organisasi, mereka yang lolos verifikasi serta uji kelayakan dan kepatutan direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk mendapat pertimbangan serta penetapan.

“Sesuai ketentuan partai yang berwenang menetapkan balon pemimpin daerah yang bakal ikut dalam Pilkada adalah DPP, dengan yang mengeluarkan surat keputusan (SK) sebagai pegangan pendaftaran Pilkada pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat,” katanya.

Bagi kader internal PKS yang bakal maju dalam Pilkada, kewenangan mengeluarkan SK penetapan juga berada pada DPP, lanjutnya.

Untuk calon wagub dari kader sendiri, berdasarkan ketetapan partai, PKS Kalsel merekomendasikan dua orang ke DPP masing-masing H. Habib Aboe Bakar, kini anggota DPR-RI asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel serta Drs.H. Alwi Sahlan, MSi, kini Wakil Wali Kota Banjarmasin.

“Sesuai petunjuk DPP, PKS Kalsel hanya akan menempati kedudukan orang nomor dua di jajaran pemerintah provinsi (pemprov) atau sebagai wagub. Hal itu berdasarkan beberapa pertimbangan dari DPP,” demikian Riswandi.

Pelamar balon gubernur Kalsel lewat PKS selain Zairullah dan Ramlan adalah HM. Rosehan NB, SH, kini Wagub Kalsel serta H. Sjachrani Mataja, kini Bupati Kotabaru, Kalsel.

Sumber: http://id.news.yahoo.com/antr/20091109/tid-pks-kalsel-loloskan-dua-balon-gubern-f9ffe45.html

Alwi Siap Dampingi Zairullah


PKB Pilih Cagub Yang Popularitasnya Tinggi

Banjarmasin, KP— Teka-teki siapa yang bakalan mendampingi calon gubernur (Cagub) Kalsel, Dr HM Zairullah Azhar, pada pertarungan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 16 Juni mendatang sedikit dimulai terkuak. Ini terdengar dari pertanyaan Alwi Sahlan yang menegaskan bahwa dirinya siap mendampingi Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut.

“Saya hanya salah seorang yang disulkan oleh PKS, tapi secara pribadi saya siap mendampingi Zairullah pada pilkada nanti,” tegasnya kembali, kepada wartawan saat menghadiri pengajian rutin di kediaman Zairullah Azhar jalan Sultan Adam Banjarmasin, mingu (1/11) malam.

Akan tetapi, ujar Alwi, ini belum final semuanya menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Dirinya sendiri bersama Zairullah merupakan pasangan dalam pilkada nanti yang diusulkan oleh DPW PKS Kalsel.

Dengan pernyataan Alwi Sahlan tersebut, maka tabir pasangan Zairullah yang selama ini masih dirahasiakannya sedikit tersingkap. Tentunya hal itu seperti yang sudah dipredeksikan beberapa kalangan dan pengamat politik.

Zairullah sendiri dalam acara pengajian tersebut tidak seperti biasanya, meminta restu kepada jema’ah serta para alim ulama dan para haba’ib untuk maju sebagai kandidat calon gubernur Kalsel.

Hanya saja, rencana Zairullah Azhar yang akan mendekrelasikan diri pada awal bulan November ini harus ditunda, karena terlebih dalu melihat dari tahapan-tahapan pilkada yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel.

Dekrelasi yang banyak ditunggu oleh masyarakat itupun, akhirnya dilaksanakan setelah ada keputusan rapat dari tim pemenangan bentukkan Zairullah sendiri.

“InsyaAllah hal itu tidak lama lagi, setelah tim melaksanakan petemuan akbar, dekrelasi akan segera digelar mudah-mudahan dalam bulan ini juga,” sebutnya.
Meskipun beberapa partai yang dilamarnya telah memberikan ‘sinyal’ kepada Zairullah, namun presiden anak yatim itu tidak ingin mendahului keputusan partai pendukungnya. Semua diserahkan kepada mekanisme yang ada partai pengusung itu. PKB pilih cagub dan popularitas tinggi

Sementara ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel H Mulyadi Mangin SE, menyatakan partainya dalam menentukan siapa yang bakalan diusung menjadi cagub melihat dari tingginya tingkat popularitasnya saja, lanjut anggota DPRD Kalsel ini secara luas. Untuk menentukan langkah itu sangat dibutuhkan survey dari akar rumput PKB sendiri.

Penentuan itu sendiri, ujarnya, akan terlihat pada hasil Musyawarah Kebangkitan (Musyakib) yang akan digelar PKB Kalsel bersama pengurus cabang dan anak ranting, sabtu depan.
Ada beberapa nama yang sudah mengajukan lamaran ke PKB untuk menjadi cagub Kalsel, diantaranya Zairullah Azhar (Bupati Tanah Bumbu), Yoyo (Gp Anshor), Ramlan (Pengusaha) dan Rudy Resnawan (Walikota Banjarbaru).

“Di PKB semua pelamar ,mempunyai hak dan kesempatan yang sama, semuanya akan diputuskan dalam musykib nanti”, katanya. (ban/k-3)

Sumber: Kalimantan post

Rabu, 11 November 2009

PKS Cuma Usung Wakil

Banjarmasin, B.Post- Diam-diam Ketua DPW PArtai Amanat Nasional (PAN) Kalsel, HA Yudhi Wahyuni rajin melakukan komunikasi Politik.




Dia sudah melamar ke sejumlah partai politik untuk menggalang dukungan untuk pemilihan walikota 2010.

Selain melamar ke PKS, Partai Golkar dan Partai Demokrat, Yudhi juga akan melamar ke partai lain. "Nanti kami juga akan melamart ke partai lain seperti PKB, PPP maupun PDIP," Kata Yudhi, Rabu (11/11) usai menghadiri silaturahmi guru SMA di Gedung Mahligai Pancasila.

Calon incumbent itu berharap, lamarannya bisa diterima demi memuluskan langkahnya. "Usaha sudah, sekarang pasrah sambil menunggu jawaban dari lamaran yang sudah saya serahkan ke partai-partai," ujarnya.

Partai Golkar dan PKS Kota Banjarmasin resmi merekomendasikan Yudhi Wahyuni sebagai Calon Walikota Banjarmasin periode 2010 - 2015. Nama Yudhi sedang digodok di Golkar dan PKS untuk ditetapkan sebagai calon walikota.

"Selain masuk bursa polling, Pak Yudhi satu-satunya calon yang melamar Partai Golkar. Jadi namanya yang direkomendasikan ke Provinsi untuk ditetapkan," kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, Iwan Rusmali.

Namun, wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin itu mengaku belum tahu, apakah partai berlambang pohon beringin ini menyiapkan calon pendamping atau hanya mendukung sebagai bentuk koalisi.

"Selain Pak Yudhi, ada juga kader partai sendiri yang masuk polling dan sedang digodok di tingkat provinsi," ujar Iwan.

Sementara itu, penjaringan yang dilakukan PKS Kota Banjarmasin dari kadernya sendiri sudah mengerucut menjadi dua nama, yakni Ketua DPD PKS Kota Banjarmasin Haryanto dan mantan wakil ketua DPRD Kota banjarmasin Siradjudin Habibie.

Tim penjaringan pilkada tingkat provinsi untuk PKS sedang memproses dua nama itu. salah satu bakal dipilih sebagai calon dari internal partai.

Namun, PKS hanya mendudukkan calon dari internal partai sebagai orang nomor dua (wakil walikota). "PKS hanya menyiapkan untuk posisi nwakil walikota saja. Harapan PKS, siapapun calon walikotanya bisa mengambil wakil dari PKS," kata Sekretaris DPD PKS Kota Banjarmasin Awan Subarkah.

Sementara itu, Partai Demokrat dikabarkan bakal mengusung calonnya sendiri. Sekda Tanah Bumbu, Zulfadli

sumber : Banjarmasin Post, (12/11/2009)

Berbagi dengan Sesama

Berbagi dengan Sesama