I made this widget at MyFlashFetish.com.


Selasa, 08 September 2009

Hidayat: Pelantikan DPR Terlalu Mewah

KPU menganggarkan dana sekitar Rp 11 miliar untuk pelaksanaan kegiatan pelantikan anggota DPR dan DPD terpilih pada 1 Oktober 2009.

INILAH.COM, Jakarta - Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengimbau agar proses pelantikan anggota DPR periode 2009-2014 pada 1 Oktober mendatang diselenggarakan secara sederhana guna menghemat keuangan negara.

"Anggaran yang telah dialokasikan KPU tidak harus dihabiskan seluruhnya," kata Hidayat di Jakarta, Senin (7/9).

Hidayat berharap, KPU, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR, DPD, dan MPR, bisa mempertimbangkan betul kondisi keuangan negara yang terbatas, serta kondisi masyarakat terutama di Jawa Barat yang masih dilanda bencana alam.

Ditegaskannya, substansi pelantikan anggota DPR bukan pada kemewahannya, tetapi komitmennya untuk betul-betul menjadi wakil rakyat, menjadi wakil daerah, serta mewujudkan janji-janjinya pada saat kampanye pemilu legislatif lalu.

Persoalan alat-alat kelengkapan seperti tas, pin, dan sebagainya, kata dia, itu adalah persoalan artifisial yang tidak terlalu prinsip. "Kalau bisa secara sederhana kenapa harus mewah," ujarnya.

Menurut dia, pelantikan anggota DPR prinsipnya diselenggarakan secara wajar dan proporsional.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU Suripto Bambang Setiyadi, mengatakan, KPU menganggarkan dana sekitar Rp 11 miliar untuk pelaksanaan kegiatan pelantikan anggota DPR dan DPD terpilih pada 1 Oktober 2009.

Menuut Suripto , anggaran tersebut di antaranya untuk membiayai penginapan, transportasi pulang dan pergi ke Jakarta, uang saku, perlengkapan seperti tas, dan seragam bagi panitia.

Anggota DPR dan DPD yang akan dilantik, diundang ke Jakarta sejak 28 September hingga 1 Oktober yang menjadi tanggungan KPU. "Dari total dana pelantikan Rp 11 miliar, alokasi terbesar untuk transportasi, hotel, uang saku," katanya.

Dikatakan Suripto, pelantikan anggota DPR dan DPD terpilih merupakan salah satu tahapan pemilu yang harus diselenggarakan KPU sesuai amanah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Legislatif.

"Anggaran KPU untuk pelantikan anggota DPR dan DPD diusulkan KPU dan telah disetujui Departemen Keuangan dan DPR," jelasnya.

Dari Rp11 miliar untuk pelaksanaan pelantikan anggota DPR dan DPD, sebesar Rp 2,87 miliar untuk biaya akomodasi, konsumsi, dan hotel, pengadaan tas Rp 115,5 juta, penyediaan jasa kendaraan bus AC dan ambulans Rp 251,9 juta, penyediaan jasa, jaket, baju batik, dan hem Rp 149,9 juta, serta uang saku Rp 2 juta per orang. [*/bar]

http://inilah.com/berita/politik/2009/09/08/152854/hidayat-pelantikan-dpr-terlalu-mewah/

Communition Fun Training: Membentuk Politisi yang Cemerlang

Semoga pelatihan ini membuat perempuan politisi PKS semakin cemerlang dan memberikan konstribusi terbaiknya untuk dakwah dan bangsaRata Penuh
PK-Sejahtera Online: Jakarta—Sekitar tigapuluh orang perempuan politisi PKS mengikuti pelatihan komunikasi ‘Communication Fun Training’ yang dipandu oleh Tim ZaeHanan, Trainer dengan keahlian public speaking Hypnospeech & Gromming, Kamis,(3 /9) di kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta.

Dalam suasana pelatihan yang akrab, Gaya mengajar seorang Zae Hanan yang akrab, luwes,dan diselingi oleh lelucon-lelucon ringan membuat seluruh peserta merasakan nuansa yang cair. Karena itu, proses pelatihan yang berlangsung selama satu hari penuh itu menjadi lebih mengena dan sangat berkesan.

Tim Zae Hanan, mengajarkan kepada peserta yang terdiri dari fungsionaris, anggota legislatif, dan istri pejabat publik tersebut, berbagai macam strategi berkomunikasi, termasuk berkomunikasi dengan media massa. Peserta diajak berhadapan dengan kondisi nyata yang umumnya terjadinya dalam dunia politik.

Selain itu, Zae Hanan pun mengajarkan tentang pentingnya melatih otak agar menjadi cemerlang dengan beberapa model. Misalnya, bagaimana mengingat 50 kosa-kata dalam waktu yang singkatdengan dipecah menjadi 5 bagian.

Selain Zae Hanan, tampil juga sebagai pembicara ibu Chyntia, pakar grooming dan Etika dari Sekolah Kepribadian, John Robert Power. Di awal sesinya, Chyntia membuka forum tanya jawab seputar etika. Dalam ceramahnya, Chyntia mengajarkan peserta cara berdiri, duduk, maupun bersalaman. Setelah itu, mantan penata rias dari Marta Tilaar ini, memberikan masukan pada setiap gaya berpakaian dari seluruh peserta.(NHA)

Hidayat: DPR atau Menteri, Pilih Satu!

INILAH.COM, Jakarta - Para menteri-menteri yang lolos ke Senayan sebaiknya segera menentukan sikap. Sebagai seorang pemimpin sebaiknya, para menteri itu tegas memilih.

"Segera pilih satu diantara dua, sesuai dengan hati nurani dan keputusan partai," kata Ketua MPR Hidayat Nurwahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/9).

Menurut Hidayat, para menteri lain sebaiknya mengikuti jejak Menpora Adhyaksa Dault. Adyaksa menurutnya berani ambil sikap dengan memutuskan meninggalkan kursi di DPR. "Seperti Adhyaksa Dault dari PKS melepas DPR dan itu pilihan beliau," imbuhnya.

Ia yakin, apapun keputusannya para menteri memahami segala konsekuensinya ke depan. Menjadi anggota DPR atau menteri di kabinet semuanya sudah diatur dalam Undang-Undang.

"Untung ruginya sudah dipikirkan pastinya. Konsekuensinya kalau milih anggota kabinet berarti tidak jadi angota DPR," imbuhnya.

Hidayat juga menambahkan para menteri itu harus mengambil sikap dari tenggat waktu yang telah ditentukan KPU yakni pada 9 September. Meski sedikit dilematis, namun, ia yakin para menteri itu memilih dengan hati nurani. [ikl/jib]

http://inilah.com/berita/politik/2009/09/07/152733/hidayat-dpr-atau-menteri-pilih-satu/

Berbagi dengan Sesama

Berbagi dengan Sesama