| | | |
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring, menegaskan pihaknya akan memilih berkoalisi dengna partai yang berhaluan nasionalis.
Hal tersebut disampaikannya, terkait dengan sikap sebelumnya yang menolak berkoalisi dengan partai yang tidak mendukung pengesahan UU Antopornografi. ”Keinginan konstituen memang tidak berkoalisi dengan partai yang menolak RUPP, tapi itu bukan keputusan final. Kami tetap membuka peluang berkoalisi dengan partai nasionalis, karena memiliki kekuatan yang sangat besar”.
Tifatul mengatakan, pihaknya menargetkan perolehan suara 20 persen pada Pemilu 2009 mendatang, maka PKS harus berkoalisi untuk maju pada pemilihan presiden. ”Kita lihat hasilnya apakah membidik posisi capres atau cawapres. Kita sudah menggodok delapan orang kader nominasi capres Indonesia”.
PKS menargetkan perolehan 20 persen pada Pemilu 2009. Pada pemerintahan mendatang PKS akan menekankan pada dua landasan utama, yakni moral dan kesejahteraan. Pemerintah mendatang harus menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan sehat, jangan ada lagi praktik korupsi dan penyelewengan jabatan pada tingkat legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Saat ini PKS mengedepankan sikap sebagai partai dakwah. Dakwah yang dimaksudkan adalah sikap mendukung islah atau reformasi. ”Kami ingin terjadi perubahan dalam bentuk islah dan reformasi disegala bidang" ungkap Tifatul.
