I made this widget at MyFlashFetish.com.


Senin, 16 Maret 2009

Siap Mengawal Pemilu yang Jujur dan Adil PKS Siapkan Saksi-Saksi Pemberani


Minggu, 15 Maret 2009
Pemilu yang jujur dan adil menjadi salah satu kunci kemenangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu tanggal 9 April mendatang. Salah satu cara parpol bernomor urut 8 itu adalah menyiapkan saksi-saksi yang pemberani.

Menjelang satu hari sebelum pelaksanaan kampanye terbuka yang dimulai hari ini, PKS unjuk kekuatan dan unjuk kesiapan menghadapi pemilu di Lapangan 17 Mei Banjarmasin, kemarin pagi. Dikemas dengan Apel Siaga Saksi Pemilu, komandan saksi se-Kalsel berkumpul untuk mendapatkan pembekalan sekaligus simulasi pengamanan TPS.
Ketua DPW PKS Kalsel Riyadi SE mengungkapkan, PKS jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri untuk memenangkan Pemilu sehingga mampu melayani Banua ini. Baginya, sedikitnya 100 ribu bendera, kalender, pamplet, baliho, buletin hingga media iklan baik elektronik dan media cetak digunakan PKS untuk mensosialiasikan program PKS. “Kini tidak ada satu pun rumah yang tidak pernah mendengar infomasi tentang PKS,” ujarnya saat memberikan pesan penuh semangat pada Apel Siaga tersebut.
Riyadi mengungkapkan, beragam cara bisa saja dilakukan untuk menggembosi suara PKS. Salah satunya dengan dihembuskannya berbagai fitnah. Namun dia meminta kader PKS jangan membalas fitnah itu dengan fitnah pula. Namun sebaliknya, harus membalas keburukan itu dengan kebaikan. “Fitnah tidak perlu dibalas fitnah tapi harus dibalas dengan memberikan info yang benar tentang PKS,” katanya.
Pesan lainnya disampaikan Riyadi adalah mewaspadai kecurangan saat pemilu. Karena itu, PKS telah menyiapkan 10.000 saksi yang bertugas di setiap TPS, saksi di PPK dan di setiap KPU serta 1.500 regu pengamanan. “Saksi PKS harus mengetahui tentang bagaimana kecurangan itu dapat dilakukan secara sistematis. Karena itu saksi bukan sekadar pelengkap saja namun berperan penting untuk mengamankan suara,” tegasnya.
Selain itu, Riyadi pun mengingatkan tentang kekerasan pada pemilu. Baginya kekerasan ini dapat saja dilakukan sebagai upaya terakhir. “Jika merasa terdesak maka bisa jadi akal sehat tidak lagi dipakai. Karena itu saksi-saksi PKS harus terlatih fisiknya. Badan boleh kecil dan kerempeng tapi harus tetap pemberani,” ujarnya.
Soal keberanian ini juga ditegaskan Riyadi saat diwawancarai media massa pada sela-sela apel siaga itu.
Diingatkan Riyadi, perebutan suara konstituen pada Pemilu 2009 ini sangat khusus. Bukan cuma terjadi persaingan ketat antara parpol saja namun juga akan terjadi persaingan antar orang, bahkan pada satu parpol. Tapi dijamin Riyadi, gesekan secara internal tidak akan terjadi di PKS.
Hanya saja kader dan saksi PKS harus memiliki modal utama yakni keberanian. “Misalnya pada saat perhitungan suara yang sangat riskan terjadi kecurangan maka harus berani protes jika ada keputusan yang tidak jujur,” ujarnya. Hanya saja, keberanian itu harus diimbangi dengan kemampuan perseorangan. “Sudah ada standarisasi kemampuan saksi PKS,” katanya.
Penguatan saksi memang sangat penting. Karena itu pula setiap saksi PKS diwajibkan meminta salinan perhitungan suara pada setiap TPS. Salinan ini yang menjadi dasar hukum seandainya ada perbedaan jumlah suara pada tingkat PPK.

Berbagi dengan Sesama

Berbagi dengan Sesama