I made this widget at MyFlashFetish.com.


Selasa, 06 Oktober 2009

Habib Aboe Bakar Al Habsy calon Kalsel 1


Habib Aboe Bakar Al Habsy, anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disepakati menjadi Clon Gubernur Kalsel dari partai ini. Sedangkan untuk calon wakil, jika mengajukan calon orang nomor satu di bumi Lambung Mangkurat pada 2010 tidak kesampaian, maka disiapkan beberapa kader untuk diusung sebagai calon wakil gubernur saja.

"Target minimal kita (PKS Kalsel) cukup menduduki orang nomor dua di Pemprov Kalsel, tapi tidak menutup kemungkinan kita juga melirik jabatan orang nomor satu" ujar Ibnu Sina. Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PKS Kalsel ini membeberkan, mencapai target politik yang diinginkan, PKS melakukan pendekatan alias lobi politik secara tak resmi dengan partai politik lainnya sebagai langkah koalisi. Tindakan berkoalisi meti dilakoni, sebab kursi PKS di DPRD Kalsel tidak mencukupi untuk mengusung satu paket pasangan cagub-cawagub. Ada tujuh kursi dipegang PKS Kalsel.

Lantas, siapa saja kader PKS yang disiapkan menjadi Kalsel 2? Riyadi (Ketua DPW PKS Kalsel), H. Alwi Sahlan (Wakil Walikota Banjarmasin), Riswandi, Ibnu Sina dan H. Husaini Suni (ketiganya anggota DPRD Kalsel).

Etnis Tionghoa: Kalau PKS Saya Percaya

Tak jarang para pengendara sengaja memanggil sukarelawa PKS, padahal sebelumnya sudah mondar-mandir sukarelawan organisasi lain ke dekat mobil atau motornya.


PK-Sejahtera Online: Joko dan seorang pengendara mobil mewah beradu tatap. Tangan si pengendara keturunan Tionghoa kemudian mulai merogoh sakunya. Namun mendadak berhenti. Berganti matanya serius mengeja huruf demi huruf di kertas yang menempel di kardus milik Joko. Tak lama, ia pun mulai membuka perlahan kaca mobilnya seraya memasukan Rp 50 ribu ke kardus, sambil bertutur “Kalau PKS saya percaya”.

Itulah sekelumit kisah penggalangan dana yang dilakukan kader-kader PKS Batam untuk membantu para korban gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang beberapa wilayah di Sumatra Barat. Dari menjelang siang sampai malam mereka bergantian “shift” mengejawantahkan kepedulian.

Gempa yang diprediksikan bakal merenggut sekira 4000 nyawa ini memang begitu menyedot perhatian dan empati. Di jalanan Batam pun ada begitu banyak organisasi yang ikut turun ke jalan menggalang dana bantuan.

Namun “nama besar” PKS rupanya masih bisa diandalkan oleh para “donator jalanan”. Buktinya banyak sekali para penyumbang yang membaca dahulu kalimat yang lekat di kardus para sukarelawan. Tak jarang para pengendara sengaja memanggil sukarelawan PKS, padahal sebelumnya sudah mondar-mandir sukarelawan organisasi lain ke dekat mobil atau motornya.

Di sela-sela lampu hijau, seorang sukarelawan curhat. Siswi OSIS SMP Islam Terpadu di bilangan Tiban itu mengatakan, “Om kok bisa dapat banyak sih?” “Yang gesit dan kasih senyum dong”, jawab saya sekenanya. Meski dalam hati menduga, ini lebih karena faktor “bendera” PKS.

Meski ada juga sebagaian pengendara yang apatis atau bahkan tidak menaruh kepercayaan. Itu adalah bagian dari potret hidup kehidupan dalam memandang suatu kejadian.

Penjual Koran dan minuman pun “welcome” dengan keberadaan sukarelawan PKS. Sering kali ia memanggil saya memberi tahu ada pengendara yang akan kasih bantuan, meski ia harus gigit jari jajakannya sementara tak laku.

Dan ada satu hal yang membuatnya dapat pelajaran, yaitu setiap waktu sholat tiba para sukarelawan PKS itu menghentikan aktivitas penggalangan dana. Mereka berganti menggalang pahala menunaikan kewajiban kepada Tuhannya. Sholat dulu pak. I … iya, jawab penjual Koran terbata-bata.

Ungkapan seorang keturunan Tionghoa itu adalah sebuah harapan. “Takjubnya” tukang Koran melihat kita berhenti dan bergegas sholat juga adalah sebuah keluarbiasaan. Dan itu hanya bagian kecil dari masyarakat yang memilki asa yang sama kepada PKS. Semoga dapat kita bisa menjaga dan menularkannya. (isy)

Presiden PKS Kunjungi Korban Gempa

"Ada 467 relawan, Bantuan berupa uang 500 juta rupiah, tenda darurat, dapur umum dan Rumah Sakit darurat bekerjasama dengan BSMI. Sertaan 8 unit ambulans. Sementara ini, ada 13 Posko PKS di Padang, 15 posko di Pariaman dan 3 posko di Kabupaten Agam", pungkasnya.

PK-Sejahtera Online: Presiden PKS Tifatul Sembiring, Senin (5/9) mengunjungi korban Gempa di Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuak Kilangan, Padang, Sumatera Barat. Dalam kesempatan itu Tifatul menyerahkan bantuan sembako.

Daerah Tarantang ini termasuk kawasan sangat parah, namun karena lokasinya agak ke kampung, sehingga bantuanpun sangat minim. Pada saat berdialog dg warga setempat, salah seorang ibu mengeluhkan belum adanya bantuan dari Pemerintah maupun dari para relawan.

Pada kesempatan itu Tifatul membagi2kan uang pecahan Rp 5.000 untuk anak2 korban gempa setempat, mereka sontak berlarian untuk mendapatkan uang Rp 5.000 tersebut.

"Ini sekedar menghibur hati anak2", ujar Tifatul.

Ketika ditanya wartawan, berapa jumlah kader PKS yang diturunkan pd masa tanggap darurat ini. "Ada 467 relawan, Bantuan berupa uang 500 juta rupiah, tenda darurat, dapur umum dan Rumah Sakit darurat bekerjasama dengan BSMI. Sertaan 8 unit ambulans. Sementara ini, ada 13 Posko PKS di Padang, 15 posko di Pariaman dan 3 posko di Kabupaten Agam", pungkasnya.

Tifatul meminta pemerintah, khususnya Depsos, untuk segera meminta bantuan aparat TNI/Polri, yang lebih gesit bekerja membantu distribusi bantuan. "Saya dengar bantuan di gudang sudah menumpuk, tapi di daerah Pariaman masih banyak yang tidak kebagian jatah makanan, untuk tanggap darurat ini perlu memotong rantai2 birokrasi dan terobosan2 yang lebih efektif", ujar Tifatul

Berbagi dengan Sesama

Berbagi dengan Sesama