I made this widget at MyFlashFetish.com.


Sabtu, 25 Juli 2009

Suripto: Pelaku Bisa Saja Direkrut Untuk Agenda di Luar JI

Jakarta - Pelaku pemboman di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott masih belum dapat diungkap oleh pihak kepolisian. Beragam spekulasi pun beredar. Siapa dalang pemboman yang menewaskan 9 orang tersebut?

Menurut mantan staf Kepala Badan Koordinasi Intelejen Negara (BAKIN) sekarang menjadi Badan Intelejen Negara (BIN), Suripto, misi pengeboman yakni antikemapanan dan antibarat atau anti-AS.

"Tujuannya yaitu, menimbulkan kepanikan dan keresahan masyarakat. Tujuan dari kedua ledakan yang terjadi kemarin tercapai," ujar Suripto, ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (21/7/2009).

Suripto menduga, pelaku bukanlah anggota kelompok jaringan teroris yang selama ini dikenal. Menurut Suripto, mungkin saja pelakunya merupakan mantan anggota JI namun apa yang dilakukan bukanlah berdasarkan instruksi dari organisasi induknya tersebut.

"Bukan berarti itu kelompok Al-Qaeda atau Jamaah Islamiyah (JI). Bisa juga direkrut melaksanakan agenda pihak di luar itu," kata politisi PKS itu.

Pelaku, kata Soeripto, kental dengan muatan pesanan untuk membuat kondisi perpolitikan di Indonesia menjadi tidak stabil.

Suripto menerangkan, intelijen asing memprediksi pemerintahan Indonesia yang akan datang sangat kental dengan nuansa Islam. Karena partai Islam hampir semuanya mendukung SBY, sehingga ingin dibuat upaya agar kepercayaan terhadap partai Islam hilang.

"Islam dan Islamophobia dihadapkan, sehingga partai Islam nggak dipakai SBY," analisis wakil ketua komisi III DPR RI ini.

Lebih lanjut Suripto mengatakan, kaitan peristiwa kemarin dengan kelompok Noordin Top hampir tidak mungkin. Noordin Top, terang Soeripto, sangat sulit berkomunikasi dengan jaringannya karena dia sudah jadi buruan utama sejak lama.

"Noordin Top dalam posisi buronan yang sudah diisolasi, gerakannya semakin sempit. Sehingga membangun komunikasi dengan jaringannya sulit," pungkas pria berkacamata tersebut.
(ddt/iy)


http://www.detiknews.com/read/2009/07/21/111014/1168552/10/suripto-pelaku-bisa-saja-direkrut-untuk-agenda-di-luar-ji

Hidayat: Stop Kaitkan Islam-Teroris!

INILAH.COM, Jakarta - Agama manapun melarang untuk melukai atau mencelakai orang lain. Tidaklah benar, terorisme berkaitan dengan Islam.

"Sangat bijak jika hentikan mengkaitkan terorisme dengan Islam," kata Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7).

Ditegaskan mantan presiden PKS ini, terorisme diharamkan ajaran manapun. Umat Islam tidak mengebom umat lainnya. "Teror agama beragam, ada pengeboman. Umat Islam tidak mengebom umat lain. Mesir, Yaman, dan Oklohoma terorisme tidak terkait agama mana pun," imbuhnya.

Seperti diketahui, negara ini terus dibayangi oleh aksi terorisme. Terjadi dua ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta, Jumat 17 Juli 2009.

Akibatnya, puluhan orang tak berdosa mengalami luka-luka. Sampai saat ini, 9 jasad korban bom bunuh diri itu diidentifikasi. Kepolisian terus menyelidiki pembom dua hotel di kawasan Mega Kuningan itu. [bar]

http://inilah.com/berita/politik/2009/07/23/131953/hidayat-stop-kaitkan-islam-teroris/

Berbagi dengan Sesama

Berbagi dengan Sesama