I made this widget at MyFlashFetish.com.


Senin, 05 Januari 2009

PKS Siap Pasarkan Calegnya

Keputusan MK menghapus sistem nomor urut tidak akan mempengaruhi kinerja kader PKS untuk memenangkan Pemilu 2009.

PK-Sejahtera Online: PKS siap memasarkan para calon anggota legislatifnya (Caleg) ke tengah masyarakat. Hal ini menindaklanjuti hasil keputusan Mahkamah Konstitusi atas Undang Undang Pemilu yang menghapus pembagian kursi atas dasar nomor urut. “Setelah sepuluh tahun berdiri, PKS yang sebelumnya adalah Partai Keadilan telah memiliki tokoh-tokoh yang mengakar, selain reputasi partai yang positif di tengah masyarakat,” demikian dikatakan Dedi Supriadi, Koordinator Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 2, disela-sela acara Konsolidasi Pengurus DPC PKS se-Jakarta yang diselenggarakan Rabu (24/12) lalu di Gedung Bidakara, Jakarta.

Menurut Dedi, sinergi antara popularitas tokoh dan kekuatan struktur adalah modal besar yang saling mengokohkan untuk memperbesar kemenangan PKS di Jakarta khususnya. Lebih lanjut Dedi menerangkan untuk DKI Jakarta PKS menempatkan di Dapil 1 seorang Rama Pratama yang merupakan tokoh muda berprestasi di parlemen, kemudian di Dapil 2 ada Dr. Sohibul Iman yang merupakan tokoh calon pemimpin nasional versi PKS, dan tak ketinggalan ada Adang Daradjatun, yang ketika dicalonkan PKS menjadi Gubernur DKI dikeroyok oleh calon dari 20 partai. Adang Daradjatun diamanahkan maju dalam pemilu legislative dari daerah pemilihan Jakarta 3.

Kesiapan PKS, menurut Dedi yang juga Humas PKS Jakarta ini, bukanlah tanpa hitung-hitungan. Dari 2 kali survey internal yang dilakukan di tahun 2008, PKS masih merupakan pilihan pertama masyarakat Jakarta . “Kami yakin trend ini akan terus meningkat hingga menjelang Pemilu 2009,” ujar Dedi. Sementara itu, untuk calon-calon anggota DPRD, PKS juga menempatkan kader-kader terbaiknya di setiap daerah pemilihan. Ia mencontohkan di Jakarta Selatan, PKS menempatkan Ketua DPW Triwisaksana dan Igo Ilham yang kini Ketua Komisi E DPRD DKI. Tokoh-tokoh muda yang dikenal di lingkup kotamadya dan kecamatan di Jakarta , menurut Dedi, akan sangat efektif menggaet suara.

Dedi menengaskan keputusan MK menghapus sistem nomor urut tidak akan mempengaruhi kinerja kader PKS untuk memenangkan Pemilu 2009. Menurutya, kondisi masyarakat Jakarta yang diiisi pemilih rasional akan menguntungkan partai-partai yang memiliki kinerja struktur yang kuat hingga di bawah dan dipadukan dengan popularitas calon. “PKS Jakarta memiliki struktur hingga tingkat RT, dan saat ini kita sedang mempersiapakan para penanggungjawab di setiap TPS,” ujar Dedi di akhir keterangannya. (pks Jakarta)

Tidak ada komentar:

Berbagi dengan Sesama

Berbagi dengan Sesama