I made this widget at MyFlashFetish.com.


Senin, 12 Oktober 2009

Tifatul: 2014, PKS Usung Calon Presiden

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera akan mengusung calon presiden sendiri pada Pemilihan Presiden 2014. Ada beberapa alasan yang membuat PKS seoptimistis itu.

"Kalau kita mau, kita bisa," kata Presiden PKS, Tifatul Sembiring saat sambutan pembukaan Rakernas PKS di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat 9 Oktober 2009. "Dengan cara-cara yang benar, kita bisa maju sendiri maupun koalisi mengajukan calon presiden atau wakil presiden."

Tifatul menjelaskan tahun 2009 merupakan pertarungan terakhir bagi para tokoh lama memperebutkan kursi presiden RI. 2014 merupakan waktunya tokoh baru yang lebih muda untuk tampil memimpin negara. "Pak SBY karena dibatasi oleh undang-undang tentu tidak akan maju lagi, karena sudah dua periode menjadi presiden," kata Tifatul.

Selain itu, Megawati akan melakukan suksesi di PDIP sehingga menurut Tifatul pada 2014 nanti tidak akan maju mencalonkan diri menjadi presiden lagi. Tokoh lain, lanjut Tifatul, seperti Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Amien Rais, dan Wiranto juga sudah menyatakan turun dari panggung politik. Demikian pula dengan Jusuf Kalla yang menyatakan akan pulang kampung jika tak terpilih sebagai presiden 2009-2014.

Oleh karena itu, melihat prestasi PKS di 2009 Tifatul yakin PKS mampu bersaing di papan atas pada 2014. Dari sembilan partai yang masuk parlemen di 2009 ini, Tifatul melihat PKS sudah menjadi partai Islam terbesar meski masih menengah karena perolehannya masih 8 persen. PKS bersyukur atas itu. "Namun di 2014 PKS harus bisa menjadi partai papan atas, perolehan suaranya lebih dari 10 persen," kata Tifatul.

Maka dari itu Tifatul berpesan supaya karakter PKS yang sudah terbangun selama ini dan diterima dengan baik di masyarakat jangan sampai hilang. "Karakter dakwah harus kita jaga. Jangan sampai gagal atau menghilangkan karakter itu. Orang cinta dan ikut kita bukan karena kita banyak atau iklan kita banyak, tapi karena suka dengan karakter kita," kata dia.

Dengan 1.875 kader PKS yang tersebar di DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, itu merupakan modal yang baik bagi penguatan citra dan karakter PKS di 2014. "Jangan sampai salah kita bertindak, masyarakat akan menilai kita," ujar Tifatul.

Selain itu, lanjut Tifatul, perlu juga PKS melakukan percepatan peningkatan kemampuan dan beradaptasi perkembangan yang ada di masyarakat. Sebab tantangan akan semakin hebat. Makanya harus senantiasa introspeksi atau evaluasi diri. "Hisablah dirimu sebelum dihisab oleh Allah Subhanahu Wa Taala," kata Tifatul.

"Saat ini kita sedang membuat rumusan-rumusan yang akan dibawa ke Munas 2010. Kita menentukan figur yang dapat memiliki acceptabilitas yang tinggi di masyarakat," ujar Wasekjen PKS, Mardani saat berbincang dengan detikcom.

Selain membahas figur yang akan muncul pada 2014, dalam rakernas ini PKS juga mengevaluasi struktur organisasi, hasil pemilu dan pilkada, proses pendidikan kader dan kepribadian kader. Hasilnya akan dibawa untuk membuat rumusan yang akan dibawa ke Munas 2010.

"Kita mau konsolidasi. Kita harus tahu kordinat supaya membidik dengan jelas, kalau kita tahu sudah di mana, kita lebih mudah mengarahkan," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai sejauh ini siapa-siapa saja figur yang sudah muncul, Mardani mengatakan Hidayat Nur Wahid (HNW) masih yang tertinggi.

"Menurut hasil survei internal, HNW paling tinggi 88 persen, kedua Tifatul Sembiring 46 persen, Adhyaksa Dault 45 persen," pungkasnya.

http://politik.vivanews.com/news/read/95995-tifatul__2014__pks_usung_calon_presiden

Tidak ada komentar:

Berbagi dengan Sesama

Berbagi dengan Sesama